Showing posts with label Biologi. Show all posts
Showing posts with label Biologi. Show all posts

Saturday, March 1, 2014

Kelainan dan Gangguan pada Tulang.

1. Kelainan dan Gangguan pada Tulang.
Terdapat beberapa kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada tulang, di antaranya, rakhitis, osteoporosis, mikrosefalus, patah tulang, terkilir, kelainan bentuk tulang, dan artritis.
a. Kekurangan Vitamin D. Pada tubuh manusia, vitamin D dibentuk dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium di tulang ketika proses penulangan pada masa anak-anak. Kekurangan vitamin D biasanya terjadi karena tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Akibatnya, anak yang kekurangan vitamin D ini menderita kelainan pertumbuhan yang disebut rakhitis. Hal tersebut ditunjukkan oleh kedua kaki yang berbentuk X atau O (Gambar 4.26).

Gambar 4.26 Rakhitis pada anak-anak. Penderita memiliki kaki berbentuk X atau O.
b. Osteoporosis.
Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak (Gambar 4.27).

Thursday, July 12, 2012

Makalah Biologi: Porifera


I.      PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Porifera merupakan hewan yang berpori dan sering juga disebut hewan berongga karena seluruh tubuhnya dipenuhi oleh lubang-lubang kecil yang disebut pori.  Hewan ini sederhana karna selama hidupnya menetap pada karang atau permukaan benda keras lainnya di dasar laut.  Phylum porifera yaitu spons hidup di air dan sebagian besar hidup di air laut yang hangat dan dekat dengan pantai yang  dangkal walaupun ada pula yang hidup pada kedalaman  8500 meter bahkan lebih.  Spons sering ditemukan hidup melekat pada substrat yang keras dan hidupnya berkoloni yang statif atau tidak bergerak .  Spons belum memiliki alat-alat eskresi khusus dan sisa metabolismenya dikeluarkan melalui proses difusi yaitu dari sel tubuh ke epidermis kemudian lingkungan hidup yang berair (Kimball, 2000)

Makalah Biologi: Phylum coelenterata


I.                   PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
      Phylum coelenterata  terdiri atas tiga kelas yaitu kelas hydrozoa, scypozoa, dan anthozoa.  Semua bagian pada phylum ini seperti tentakel tersusun dalam sebuah lingkaran yang mengelilingi tubuh yang terbentuk silinder, Pola susunan ini disebut simetris radial.  Phylum colenterata disebut juga knidaria yang mempunyai knidoccyte yang berisi kapsul penyengat kecil yang disebut menatosit dan terletak pada sel epidermis.  Tiap menatosit berisi gulungan benang kapiler  yang dapat ditembakan dengan danya rangsangan tertentu dan memiliki fungsi sebagai tempat untuk berpegang dan sebagai alat pelindung yang dapat melumpuhkan  dan memegang mangsa (Oemardjati dan Wardana, 2000).

Makalah Biologi: Coelenterata


I.   PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Di bumi ini terdapat lebih dari satu juta spesies hewan yang telah terindentifikasi. Hewan-hewan tersebut mempunyai banyak persamaan atau perbedaan, baik dalam bentuk, ukuran maupun hubungan-hubungannya berdasarkan filogenetiknya.
Untuk memudahkan cara pengenalan, mempelajari dan untuk berkomunikasi tentang berbagai jenis hewan tersebut, maka perlu adanya suatu sistematika yang dapat menggolongkan  hewan tersebut.
Dengan semakin meningkatnya aktivitas penduduk didaratan dewasa ini, maka lautan merupakan sasaran dalam penggalian sumber daya alam untuk mengetahui kebutuhan yang terus meningkat dimasa-masa

Makalah Biologi: Brachiopoda


I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Brachiopoda adalah hewan laut  yang hidup dalam setangkup cangkang yang terbuat dari zat kapur atau zat tanduk.  Mereka biasanya hidup menempel pada substrat dengan semen langsung atau atau dengan tangkai yang memanjang dari ujung cangkang.  Hewan kecil yang halus dan bercangkang ini dinamakan “kerang lampu”.  Mereka sering dikira kerang karena mempunyai setangkup cangkang .  tetapi cangkang hewan ini menghadap dorso-ventral (atas-bawah), sedangkang cangkang kerang lateral (kiri-kanan).
Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan mollusca jenis bivalvia dimana pada bagian tubuhnya terlindungi secara eksternal oleh sepasang convex yang dikelompokkan kedalam cangkang yang

Makalah Biologi: Annelida


I.  PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Annelida yang sering juga di sebut Annulata adalah cacing yang bersigmen, hidup dalam air tawar, air laut, dan di darat.  Beberapa di antaranya hidup sebagai parasit.  Pada annelida terdapat selom, yang oleh septum-septum transversal di bagi menjadi kopartemen-kompartemen.  Hewan-hewan itu mempunyai sistem digesti, saraf, eksresi, dan reproduksi yang majemuk.  Sistem-sistem tersebut biasanya bersifat mata merik baik seluruhnya atau sebagian.  Sistem perototan biasanya diataur segmental.  Sebagian besar annelida mempunyai sistem pembuluh yang di dalamnya terdapat darah yang bersikulasi.  Hewan-hewan itu bersifat diesius atau hermafrodit, walaupun pada beberapa jenis terjadi reproduksi aseksual.  Kebanyakan annelida menghasilkan larva yang bersilia dan disebut larva trokofor.  (Brotowidjoyo, 2001)