BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Diabetes adalah penyakit
mematikan ketiga setelah penyakit jantung dan kanker menurut Badan Kesehatan
Dunia. Penderita diabetes pada umumnya sering mengalami gangguan hormon insulin
yang disebabkan karena tidak berfungsinya organ pankreas dalam tubuh. Rendahnya
hormon insulin pada tubuh menyebabkan tidak terkontrolnya kadar gula dalam
darah. Efeknya adalah akan semakin tingginya kadar gula dalam darah karena pola
makan yang kurang sehat. Tingginya kadar gula dalam darah disebabkan karena
tidak bekerja hormon insulin yang mampu mengubah makanan menjadi energy.
seperti yang kita tahu, sebagian besar makanan yang kita konsumsi mengading
kadar gula yang tinggi sehingga sangat rentan untuk terkena penyakit diabetes
jika organ pankreas penghasil hormon insulin tidak berfungsi dengan baik.
Peyakit diabetes akan semakin parah jika penderita diabetes tersebut sudah
mengalami komplikasi penyakit seperti serangan jantung, kebutaan, dan gagal
ginjal. Jika kadar gula dalam darah bisa dikurangi secara signifikan bahkan
sudah mendekati standard normal maka komplikasi penyakit-penyakit di atas juga
bisa dicegah.
Banyak orang
pada awalnya tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Di negara maju seperti
Amerika misalnya, dari sekitar 16 juta penderita diabetes, hampir 7 juta di
antaranya baru mengetahui diri mereka mengidap diabetes setelah mengalami
komplikasi di berbagai organ tubuh. Sedangkan di negara-negara Asia, lebih dari
50 persen (bahkan ada yang mencapai 85 persen) penderita diabetes mengalami hal
yang serupa.
Khusus di
Singapura yang pelayanan kesehatannya sudah maju, angkanya hanya mencapai 20
persen. Ketidaktahuan ini disebabkan karena kebanyakan penyakit diabetes
terus berlangsung tanpa keluhan sampai beberapa tahun. Usia di atas 40 tahun,
adanya riwayat keturunan diabetes, dan badan terlalu gemuk merupakan faktor
risiko utama seseorang terkena diabetes.
Lebih dari
itu, mengingat perubahan gaya hidup masyarakat sekarang, banyak pakar melihat
urbanisasi, westernisasi, modernisasi, atau bahkan cocncolanizatioiz sebagai
biang keladi timbulnya diabetes. Menurut mereka, kalau dulu orang banyak
bergerak, sekarang orang cenderung santai. Semua serba otomatis, makanan makin
beragam, makin banyak makanan yang berkalori tinggi, manis, serta mengandung
lemak. Manusia gemuk pun dapat dijumpai di mana-mana.
Penyakit Diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar keempat di
dunia. Setiap tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh
diabetes. Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 6 orang per menit yang
meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Di Amerika yang sudah
maju sekalipun, angka kematian akibat diabetes bisa mencapai 200.000 orang per
tahun.
Diabetes Mellitus adalah
istilah untuk sebutan penyakit yang di Indonesia dikenal dengan nama penyakit
gula atau kencing manis, istilah ini berasal dari bahasa Yunani. Diabetes
artinya mengalir terus, mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini
menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang
mengalir terus. Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara mendadak
pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit
ini sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui bila yang bersangkutan
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak
terkendali atau penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun tahun kemudian
akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit
jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang
memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini.
Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme
karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti
dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada struktur dan
fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat dianjurkan sedini
mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha pencegahan. Penyakit Diabetes
mellitus ini biasa timbul secara mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda.
Pada orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan
kerap baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak
menyadari penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi
kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi
ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau
timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini.
Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai
gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan
lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada
struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat
dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha pencegahan.
Untuk itu penyusun akan membahas tiga jenis tanaman obat untuk diabetes
mellitus.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimanakah
ciri dari oorang yang mengidap penyakit diabetes?
2. Hal-hal
apa saja yang mengakibatkan penaykit diabetes dan cara penanggulangannya?
C. Tujuan
dan Manfaat
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Ciri-ciri
penyakit diabetes yang ada di indonesia
2. Hal-hal
yang mengakibatkan penyakit diabetes dan cara pencegahannya
Manfaat
penelitian ini adalah :
1. Secara
metodeologis , penelitian ini diharapkan dapat menambah rujukan keilmuan dalam
penelitian selanjutnya mengenai penyakit diabetes
2. Secara
teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
bagi penelitian yang menyangkut penyakit diabetes.
3. Secara
praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat,
tentang bahaya penyakit diabetes,ciri-ciri, dan cara penanggulangannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian
Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan salah
satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan
Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu,
tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional,
sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia
diperkirakan penderita diabetes ini semakin meningkat, terutama pada kelompok
umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya
penanggulangan penyakit diabetes belum menempati skala prioritas utama dalam
pelayanan kesehatan, walaupun diketahui
dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik
pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem saraf, hati, mata dan
ginjal. Diabetes merupakan salah satu penyakit degeratif, dimana terjadi
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta ditandai dengan
tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dan dalam urin (glukosuria).
Pengertian
Diabetes Mellitus. Pengertian Diabetes adalah penyakit
kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau
ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan.
Hiperglikemia, atau gula darah yang meningkat, merupakan efek umum dari
diabetes yang tidak terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan
serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
Pengertian Diabetes
mellitus adalah istilah untuk sebutan penyakit
yang di Indonesia dikenal dengan nama penyakit gula atau kencing manis, istilah
ini berasal dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus,
mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini menunjukan tentang keadaan
tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus.
Penyakit Diabetes mellitus
ini biasa timbul secara mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada
orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan kerap
baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak menyadari
penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang
berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal,
kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya
impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini.
Diabetes mellitus tidak hanya
dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup
metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat
kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena
itu, setiap orang sangat dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera
memulai usaha pencegahan. Untuk itu penyusun akan membahas tiga jenis tanaman
obat untuk diabetes mellitus.
Penyakit diabetes melitus
atau biasa juga kita sebuat dengan kencing manis atau ad juga yang mengatakan
sebagai penyakit gula dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
- Diabetes Melitus Tipe 1
- Diabetes Melitus Tipe 2
- Gestational Diabetes Mellitus
Pada orang normal,
karbohidrat yang berupa makanan yang mengandung zat tepung ketika dikonsumsi
akan diubah menjadi glukosa dalam saluran pencernaan, dengan bantuan insulin
Glukosa ini kemudian akan dibawa oleh darah keseluruh tubuh dan masuk kedalam
sel untuk dimanfaatkan sebagai energi.
Pada penderita diabetes
mellitus gula tidak dapat atau sukar masuk ke dalam sel. hal ini disebabkan
karena kelenjar pankreas memproduksi insulin kurang dari yang dibutuhkan atau
bisa juga disebabkan karena aktivitas reseptor insulin menurun sehingga sel
tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap insulin walaupun insulinnya
berkecukupan sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat.
B.
Ciri-ciri dan Gejala penyakit Diabetes
Penyakit diabetes
diakibatkan karena meningkatnya kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang
terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan
tubuh.
Gangguan
metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya
penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala
umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :
·
Banyak kencing (polyuria) terutama
pada malam hari
·
Gampang Haus dan banyak minum
(polydipsia)
·
Mudah lapar dan banyak makan
(polyphagia)
·
Mudah lelah dan sering mengantuk
·
Penglihatan kabur
·
Sering pusing dan mual
·
Koordinasi gerak anggota tubuh
terganggu
·
Berat badan menurun terus
·
Sering kesemutan dan gatal-gatal
pada tangan dan kaki
Semua Gejala
itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi
ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan
glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak
(poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan
sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air
kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal
ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan
(polifagi).
C.
Cara
Penanggulangan,Pencegahan, dan Pengobatan Penyakit Diabetes
1.
Disiplin Pemberiaan
Insulin
Sebagai perbandingan,
Pankreas normal memproduksi 31 unit Insulin perhari. Sementara penderita
diabetes hanya memproduksi 0-4 unit Insulin perhari. Mau tidak mau harus
membutuhkan tambahan Insulin dari luar. Suntik Insulin merupakan jalan
satu-satunya yang dilakukan untuk menutupi kekurangan produksi Insulin setiap
hari.
Salah satu pengobatan
penyakit diabetes secara medis bisa dilakukan dengan pemberian suntikan insulin
secara rutin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Tentu pengobatan medis
ini akan sangat memerlukan dana yang sangat banyak untuk supply insulin yang
nantinya akan disuntikan ke dalam tubuh. Akan sangat memprihatinkan jika
penderita penyakit diabetes adalah mereka yang notabene adalah orang yang
kurang mampu secara ekonomi. Jalan satu-satunya adalah pasrah terhadap penyakit
yang mematikan ini. Namun sebenarnya ada banyak cara mengobati diabetes dengan
memanfaatkan bahan makanan yang ada disekitar kita yang bisa dimanfaatkan
sebagai obat alami untuk penyakit diabetes. Tidak mahal harganya dan bahlan
kita bisa menanam obat-obat alami tersebut di pekarangan rumah kita. Berikut
adalah beberapa bahan alami yang bisa diajdikan sebagai obat alami untuk
mengatasi penyakit diabetes.
2.
Disiplin Pola Makan
Bagi penderita diabetes harus mengontol pola
makanya, agar gula darahnya tetap stabil. Dianjurkan makan makanan yang
mengandung banyak serat dan menghindari makan makanan yang mengandung lemak dan
berminyak.
Asupan makanan bagi penderita
diabetes sangatlah penting untuk mengatasi
diabetes. Dan maknan-maknan yang boleh di konsumsi oleh penderita
diabetes, seperti
- Apel
Dalam sebuah riset di Finlandia, orang yang makan Apel dan makanan lain yang mengandung kuersetin akan menurunkan resiko terkena diabetes dan penyakit jantung sebesar 20 persen. Sumber dari kuersetin selain apel adalah bawang, tomat, sayuran berwarna hijau dan buah berry.
- Kayu manis
Jika Anda
menggunakan kayu manis ½ sendok teh setiap harinya, menurut penelitian dari
Human Nutrition Research Center di Beltsville, Maryland, dapat membuat sel-sel
lebih sensitive terhadap insulin. Setelah 40 hari mengkonsumsi ektrak kayu
manis, para penderita diabetes bukan hanya menurun kadar gula setelah makan,
namun juga kondisi jantungnya membaik.
- Jeruk
Penelitian menemukan bahwa penderita diabetes biasanya mengalami kekurangan vitamin C. Untuk itu, jeruk adalah makanan ringan yang paling tepat untuk penderita diabetes. Sekalipun vitamin C bisa dengan mudah di dapat melalui suplemen, namun dengan mengkonsumsi jeruk Anda akan mendapatkan serat tambahan dan nutrisi yang menyehatkan lainnya.
- Ikan air dingin
Diet minyak
omega 3 yang terkandung dalam ikan salmon liar asal Alaska, atau sarden dan
makarel dari laut Atlantik akan menurunkan kadar kolesterol yang dapat
menyumbat pembuluh darah serta memberi Anda trigliserida yang meningkatkan HDL
(kolesterol baik).
- Makanan kaya serat
Universitas
Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi serat
24-50 gram sehari, kadar gula dalam darahnya mengalami perbaikan secara
dramatis. Bahkan menurut mereka, diet makanan kaya serat sama efektifnya dengan
obat diabetes. Makanan yang direkomendasikan karena mengandung serat tinggi
adalah campuran buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, beras merah, pasta
gandum, sereal dan roti.
- Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan dalam berbagai jenis masakan seperti sub, salad, dan makanan tradisional lainnya sangat baik bagi kesehatan Anda. Kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merang maupun kacang almond mengandung kalori tinggi, serat tinggi namun rendah lemak sehingga membantu mengurangi risiko bagi penderita diabetes dan jantung.
- Teh hijau
Penelitian
menemukan bahwa peradangan kronis dapat dialami seseorang yang makan makanan
berlemak, kurang olahraga, makan terlalu sedikit buah, sayuran dan lemak baik
dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan kemampuan darah menyerap gula
darah. Solusinya sederhana, minum teh hijau, jeruk dan cranberry. Ketiganya di
penuhi flavonoid – zat untuk melawan peradangan. Minumlah salah satu dari tiga
minuman diatas, satu cangkir sehari.
- Bayam, Kale dan Collard Green
Semua
sayuran hijau merupakan sumber dari lutein, suatu karotenoid yang baik untuk
mata. Hal ini sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes dimana masalah mata
adalah salah satu komplikasi penyakitnya.
- Coklat
Peneliti dari Universitas Tufts menyatakan bahwa coklat hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Cokelat hitam juga terbukti menurunkan tekanan darah dan mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah. Untuk makanan yang satu ini, para peneliti mengingatkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena cokelat selalu terbungkus kalori dalam jumlah besar dan lemak yang tinggi.
- Steak
Untuk Anda pencinta daging sapi, ini adalah kabar baik. Daging sapi memberikan Anda protein, zat besi dan vitamin B yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Senyawa yang terkandung dalam sapi ini bernama asam linoleat kojugasi (conjugated linoleic acid – CLA). CLA bekerja memperbaiki metobolisme gula darah yang terganggu dan juga memiliki sifat anti kanker.
- Cuka
Dua sendok makan setiap hari akan menurunkan kadar gula darah para penderita diabetes sebesar 25 persen. Bahkan bagi mereka yang masih pradiebetes, kadar gulanya dapat turun hingga lima puluh persen. Kabarnya, cuka dapat membantu para penderita penyakit jantung juga.
3.
Disiplin Pemantauan
Lakukan pemeriksaan gula
darah setiap sebelum makan pagi dan sore hari untuk pemakaian Insulin.
Pemeriksaan gula darah berguna untuk mengatur pola makan dan aktivitas sehari-hari.
4.
Disiplin Olahraga
Aktivitas fisik dapat
membantu meningkatkan kepekaan terhadap Insulin, berguna untuk menjaga berat
badan dan mengurangi timbunan lemak. Olahraga yang teratur juga dapat
menurunkan resiko penyakit jantung dan hipertensi yang kerap menjadi komplikasi
diabetes.
5.
Disiplin Edukasi
Diabetes adalah kondisi yang
akan terus dibawa seumur hidup. Karena itu, penderita dan keluarga senantiasa
mencari informasi baru seputar manajemen diabetes. Seperti mengikuti seminar,
diskusi, dan bergabung dengan komunitas keluarga diabetes akan sangat membantu
anda.
1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik
Ada banyak
manfaat berolahraga secara teratur. Latihan
olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda
terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10
tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada
penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga
mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
Dengan meningkatkan
olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah
latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan
orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan
dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari
program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat
olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan
dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.
2. Dapatkan banyak serat dalam makanan
Makanan berserat tidak hanya
mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga
menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan
membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan
tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi
atau bekatul.
3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian
Meskipun tidak jelas
mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga
kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan,
konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek
perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih
dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes
dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.
4. Turunkan berat badan
Sekitar 80% penderita
diabetes kegemukan dan
kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan
diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan
berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang
dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk
setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah
berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara
teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.
5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak
Data mengenai produk susu
rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak.
Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi,
semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang
mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko
jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi
seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.
6. Kurangi lemak hewani
Dalam sebuah penelitian
terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan,
produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko
diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen
terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.
7. Kurangi konsumsi gula
Konsumsi gula saja tidak
terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan
berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman
sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih
minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes
daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.
8. Berhenti merokok
Merokok tidak
hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker
paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari
20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat
dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui
dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh
untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan
distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang
merupakan faktor risiko untuk diabetes.
9. Hindari lemak trans
Hindari mengkonsumsi lemak trans
(minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan
makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit
jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.
10. Dapatkan dukungan
Dapatkan teman, keluarga
atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat
mendukung Anda dalam mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.
D.
Pengobatan Dengan obat
tradisional
1. Brotowali
(Tinaspora Crispa)
Konsumsi
ramuan alami Brotowoli adalah salah satu cara mengobati diabetes secara alami
dan efektif. Brotowali adalah salah satu jenis obat herbal yang bisa berfungsi
untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman
brotowali memiliki senyawa tinokrisposid aktif yang berkhasiat untuk
meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Meningkatnya proses metabolisme
ditandai dengan keluarnya glukosa yang terdapat dalam makanan melalui proses
metabolisme. Menurut hasil penelitian di Thailand, beberapa pasien diabetes
yang sudah diberi ramuan traditional brotowali secara rutin sudah mengalami
penurunan kadar gula secara drastis. Bagian tanaman yang paling
berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah adalah batang dan akar. Cara
membuat ramuannya pun sangatlah mudah. Rebus batang dan akar tanaman Brotowali
dengan air kemudian air rebusan tanaman brotowali tersebut diminum secara rutin
setiap hari. Tanaman herbal sangat aman untuk dikonsumsi secara rutin karena
tidak mengandung racun.
2. Pare
(Momordica Charantia)
Siapa yang
tidak kenal dengan pare? hampir masyarakat Indonesia mengenal jenis tanaman
yang biasa dijadikan sebagai sayur untuk dikonsumsi dehari-hari. Bentuk pare
yang lonjong dan permukaan yang tidak halus ini terkadang membuat sebagian
besar orang yang melihatnya kuran begitu suka. Terlebih lagi dengan rasanya
yang pahit akan menimbulkan rasa ketidaksukaan pada jenis tanaman ini. Akan
tetapi siapa yang menyangka ternyata pare mempunyai khasiat yang sangat hebat
untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Karena manfaatnya yang besar inilah
sekarang tanaman pare sudah banyak dibudidayakan di negara-negara Asia, Amerika
Selatan, dan afrika. Tanaman pare mengandung zat steroid saponin yang sangat
familiar dengan zat charantin dan peptide yang mempunyai senyawa mirip dengan
hormon insulin. Senyawa yang menyerupai senyawa hormon insulin ini aktif dalam
meningkatkan regeneresai sel, berkontribusi besar dalam menyimnpan glikogen
dalam hati, dan merangsang sekresi hormon insulin dalam pankreas. Baiknya
fungsi pankreas dalam menghasilkan hormon insulin akibat sering mengkonsumsi
pare secara otomatis akan menormalkan kadar gula dalam darah. Dan penurunan
kadar gula pada darah akan sangat baik sekali bagi pasien penderita diabetes
tipe 2. Bagiaman cara mengkonsumsi pare agar lebih berkhasiat untuk
menyembuhkan penyakit diabetes? caranya sangat mudah. Hnacurkan pare hingga
seperti jus kemudian minumlah jus pare tersebut. Kita hanya perlu mengkonsumsi
jus pare dalam jumlah yang sedikit saja. Setengah gelas belimbing adalah porsi
yang pas untuk konsumsi sehari-hari. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi
jus pare dalam porsi yang banyak karena akan menyebabkan sakit perut dan diare.
Minumlah jus pare secukupnya.
3. Gymnema
Syvestre
Tanaman
Gymnema Syvestre mirip sekali dengan tanaman sirih yang bersifat merambat. Pada
umumnya Gymnema Syvestre tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia terutama di
hutan tropis. Jika kita amati sesaat, ada sedikit perbedaan anatomi tubuh
tanaman ini jika kita bandingkan dengan tanaman sirih yang kita lihat
sehari-hari. Tanaman Gymnema Syvestre mempunyai bentuk daun yang berbentuk elip
dengan bunga berwarna kuning yang berbentuk lonceng. Daun dan akarnya
mengandung zat aktif gymnemic yang berfungsi untuk menurunkan dan menormalkan
kadar gula dalam darah. Bentuk molekulnya mirip dengan molekul glukosa yang
bisa diserap langsung oleh sel-sel usus sehingga dapat mencegah penyerapan
kembali moleku;-molekul glukosa yang melewati lapisan usus. Selain berfungsi
sebagai pengganti molekul glukosa yang terdapat dalam makanan, fungsi lain dari
Gymnema Syvestre adalah membantu organ pankreas untuk menghasilkan hormon
insulin sehingga kadar gula dalam darah bisa dikontrol dengan baik. Oleh karena
itu obat herbal ini merupakan cara mengobati diabetes tipe 2 yang sangat
efektif dan aman untuk tetap menjaga kadar gula dalam darah dan untuk menjaga
fungsi pankreas agar hormon insulin yang dihasilkan tetap baik cukup.
Dengan
mengkonsumsi tanaman-tanaman herbal di atas, penyakit diabetes akan sembuh
dengan sempurna. Selain rutin mengkonsumsi obat-obat herbal tersebut,
alternative cara mengobati diabetes adalah dengan menjaga pola hidup sehat
seperti menjaga pola makan dan rutin berolahraga.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dan Saran
1.
Kesimpulan
Dari
penelitian diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut Diabetes adalah kaadaan hyperglikemia kronis yg di
sebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama,mempunyai
karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat di sembuhkan tetapi dapat di
kontrol.
Diabetes
dapat dicegah dengan
menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu dengan mempertahankan pola makan
sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan konsumsi sayuran ,buah
dan serat ,membatasi makan yang tinggi karbohidrat ,protein dan lemak
,mempertahankan BB yang normal sesuai dengan umur dan tinggi badan (TB) serta
olah raga(OR)teratur sesuai umur dan kemampuan .Tujuan pengobatan penderita diabetes ialah :untuk mengurangi gejala ,menurunkan berat
badan bagi yang kegemukan dan mencegah terjadinya komplikasi.
2.
Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca bisa
menerapakan hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit diantaranya
penyakit diabetes.
SUMBER
http://xamthoneplus.witono.biz/pengertian-diabetes-mellitus/
http://www.sahabatsehat.info/2012/03/diabetes-melitus-gejala-dan-penyebab.html
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/06/19/cara-mengobati-diabetes-yang-aman-dan-efektif/
serem banget kalo sampek kena diabetes.. apalagi kalo yang punyak keturunan penyakit diabetes
ReplyDeletehttps://tipsmadu1.blogspot.com/2020/12/madu-untuk-diabetes.html