Tuesday, March 26, 2013

TUGAS KOMUNIKASI KESEHATAN PENYAKIT DIABETES

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang

Diabetes adalah penyakit mematikan ketiga setelah penyakit jantung dan kanker menurut Badan Kesehatan Dunia. Penderita diabetes pada umumnya sering mengalami gangguan hormon insulin yang disebabkan karena tidak berfungsinya organ pankreas dalam tubuh. Rendahnya hormon insulin pada tubuh menyebabkan tidak terkontrolnya kadar gula dalam darah. Efeknya adalah akan semakin tingginya kadar gula dalam darah karena pola makan yang kurang sehat. Tingginya kadar gula dalam darah disebabkan karena tidak bekerja hormon insulin yang mampu mengubah makanan menjadi energy. seperti yang kita tahu, sebagian besar makanan yang kita konsumsi mengading kadar gula yang tinggi sehingga sangat rentan untuk terkena penyakit diabetes jika organ pankreas penghasil hormon insulin tidak berfungsi dengan baik. Peyakit diabetes akan semakin parah jika penderita diabetes tersebut sudah mengalami komplikasi penyakit seperti serangan jantung, kebutaan, dan gagal ginjal. Jika kadar gula dalam darah bisa dikurangi secara signifikan bahkan sudah mendekati standard normal maka komplikasi penyakit-penyakit di atas juga bisa dicegah.

Banyak orang pada awalnya tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Di negara maju seperti Amerika misalnya, dari sekitar 16 juta penderita diabetes, hampir 7 juta di antaranya baru mengetahui diri mereka mengidap diabetes setelah mengalami komplikasi di berbagai organ tubuh. Sedangkan di negara-negara Asia, lebih dari 50 persen (bahkan ada yang mencapai 85 persen) penderita diabetes mengalami hal yang serupa.
Khusus di Singapura yang pelayanan kesehatannya sudah maju, angkanya hanya mencapai 20 persen. Ketidaktahuan ini disebabkan karena kebanyakan penyakit diabetes terus berlangsung tanpa keluhan sampai beberapa tahun. Usia di atas 40 tahun, adanya riwayat keturunan diabetes, dan badan terlalu gemuk merupakan faktor risiko utama seseorang terkena diabetes.
Lebih dari itu, mengingat perubahan gaya hidup masyarakat sekarang, banyak pakar melihat urbanisasi, westernisasi, modernisasi, atau bahkan cocncolanizatioiz sebagai biang keladi timbulnya diabetes. Menurut mereka, kalau dulu orang banyak bergerak, sekarang orang cenderung santai. Semua serba otomatis, makanan makin beragam, makin banyak makanan yang berkalori tinggi, manis, serta mengandung lemak. Manusia gemuk pun dapat dijumpai di mana-mana.
Penyakit Diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar keempat di dunia. Setiap tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes. Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 6 orang per menit yang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Di Amerika yang sudah maju sekalipun, angka kematian akibat diabetes bisa mencapai 200.000 orang per tahun.
Diabetes Mellitus adalah istilah untuk sebutan penyakit yang di Indonesia dikenal dengan nama penyakit gula atau kencing manis, istilah ini berasal dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus. Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini. Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha pencegahan. Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini.
Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha pencegahan. Untuk itu penyusun akan membahas tiga jenis tanaman obat untuk diabetes mellitus.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
1.      Bagaimanakah ciri dari oorang yang mengidap penyakit diabetes?
2.      Hal-hal apa saja yang mengakibatkan penaykit diabetes dan cara penanggulangannya?
C.     Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.      Ciri-ciri penyakit diabetes yang ada di indonesia
2.      Hal-hal yang mengakibatkan penyakit diabetes dan cara pencegahannya
Manfaat penelitian ini adalah :
1.      Secara metodeologis , penelitian ini diharapkan dapat menambah rujukan keilmuan dalam penelitian selanjutnya mengenai penyakit diabetes
2.      Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi penelitian yang menyangkut penyakit diabetes.
3.      Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi masyarakat, tentang bahaya penyakit diabetes,ciri-ciri, dan cara penanggulangannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Penyakit Diabetes
Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita diabetes ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit diabetes belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan,  walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem saraf, hati, mata dan ginjal. Diabetes merupakan salah satu penyakit degeratif, dimana terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dan dalam urin (glukosuria).
Pengertian Diabetes Mellitus. Pengertian Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hiperglikemia, atau gula darah yang meningkat, merupakan efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah.
Pengertian Diabetes mellitus adalah istilah untuk sebutan penyakit yang di Indonesia dikenal dengan nama penyakit gula atau kencing manis, istilah ini berasal dari bahasa Yunani.   Diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus.
Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini.
Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha pencegahan. Untuk itu penyusun akan membahas tiga jenis tanaman obat untuk diabetes mellitus.
Penyakit diabetes melitus atau biasa juga kita sebuat dengan kencing manis atau ad juga yang mengatakan sebagai penyakit gula dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :
  • Diabetes Melitus Tipe 1
  • Diabetes Melitus Tipe 2
  • Gestational Diabetes Mellitus
Pada orang normal, karbohidrat yang berupa makanan yang mengandung zat tepung ketika dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa dalam saluran pencernaan, dengan bantuan insulin Glukosa ini kemudian akan dibawa oleh darah keseluruh tubuh dan masuk kedalam sel untuk dimanfaatkan sebagai energi.
Pada penderita diabetes mellitus gula tidak dapat atau sukar masuk ke dalam sel. hal ini disebabkan karena kelenjar pankreas memproduksi insulin kurang dari yang dibutuhkan atau bisa juga disebabkan karena aktivitas reseptor insulin menurun sehingga sel tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap insulin walaupun insulinnya berkecukupan sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat.
B.     Ciri-ciri dan Gejala penyakit Diabetes
Penyakit diabetes diakibatkan karena meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh.
Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :
·         Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari
·         Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia)
·         Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
·         Mudah lelah dan sering mengantuk
·         Penglihatan kabur
·         Sering pusing dan mual
·         Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu
·         Berat badan menurun terus
·         Sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki
Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
C.    Cara Penanggulangan,Pencegahan, dan Pengobatan Penyakit Diabetes
1.      Disiplin Pemberiaan Insulin
Sebagai perbandingan, Pankreas normal memproduksi 31 unit Insulin perhari. Sementara penderita diabetes hanya memproduksi 0-4 unit Insulin perhari. Mau tidak mau harus membutuhkan tambahan Insulin dari luar. Suntik Insulin merupakan jalan satu-satunya yang dilakukan untuk menutupi kekurangan produksi Insulin setiap hari.
Salah satu pengobatan penyakit diabetes secara medis bisa dilakukan dengan pemberian suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Tentu pengobatan medis ini akan sangat memerlukan dana yang sangat banyak untuk supply insulin yang nantinya akan disuntikan ke dalam tubuh. Akan sangat memprihatinkan jika penderita penyakit diabetes adalah mereka yang notabene adalah orang yang kurang mampu secara ekonomi. Jalan satu-satunya adalah pasrah terhadap penyakit yang mematikan ini. Namun sebenarnya ada banyak cara mengobati diabetes dengan memanfaatkan bahan makanan yang ada disekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami untuk penyakit diabetes. Tidak mahal harganya dan bahlan kita bisa menanam obat-obat alami tersebut di pekarangan rumah kita. Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa diajdikan sebagai obat alami untuk mengatasi penyakit diabetes.
2.      Disiplin Pola Makan
Bagi penderita diabetes harus mengontol pola makanya, agar gula darahnya tetap stabil. Dianjurkan makan makanan yang mengandung banyak serat dan menghindari makan makanan yang mengandung lemak dan berminyak.
Asupan makanan bagi penderita diabetes sangatlah penting untuk mengatasi diabetes. Dan maknan-maknan yang boleh di konsumsi oleh penderita diabetes, seperti
  • Apel
    Dalam sebuah riset di Finlandia, orang yang makan Apel dan makanan lain yang mengandung kuersetin akan menurunkan resiko terkena diabetes dan penyakit jantung sebesar 20 persen. Sumber dari kuersetin selain apel adalah bawang, tomat, sayuran berwarna hijau dan buah berry.
  • Kayu manis
Jika Anda menggunakan kayu manis ½ sendok teh setiap harinya, menurut penelitian dari Human Nutrition Research Center di Beltsville, Maryland, dapat membuat sel-sel lebih sensitive terhadap insulin. Setelah 40 hari mengkonsumsi ektrak kayu manis, para penderita diabetes bukan hanya menurun kadar gula setelah makan, namun juga kondisi jantungnya membaik.
  • Jeruk
    Penelitian menemukan bahwa penderita diabetes biasanya mengalami kekurangan vitamin C. Untuk itu, jeruk adalah makanan ringan yang paling tepat untuk penderita diabetes. Sekalipun vitamin C bisa dengan mudah di dapat melalui suplemen, namun dengan mengkonsumsi jeruk Anda akan mendapatkan serat tambahan dan nutrisi yang menyehatkan lainnya.


  • Ikan air dingin
Diet minyak omega 3 yang terkandung dalam ikan salmon liar asal Alaska, atau sarden dan makarel dari laut Atlantik akan menurunkan kadar kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh darah serta memberi Anda trigliserida yang meningkatkan HDL (kolesterol baik).
  • Makanan kaya serat
Universitas Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi serat 24-50 gram sehari, kadar gula dalam darahnya mengalami perbaikan secara dramatis. Bahkan menurut mereka, diet makanan kaya serat sama efektifnya dengan obat diabetes. Makanan yang direkomendasikan karena mengandung serat tinggi adalah campuran buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, beras merah, pasta gandum, sereal dan roti.
  • Kacang-kacangan
    Semua jenis kacang-kacangan dalam berbagai jenis masakan seperti sub, salad, dan makanan tradisional lainnya sangat baik bagi kesehatan Anda. Kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang merang maupun kacang almond mengandung kalori tinggi, serat tinggi namun rendah lemak sehingga membantu mengurangi risiko bagi penderita diabetes dan jantung.

  • Teh hijau
Penelitian menemukan bahwa peradangan kronis dapat dialami seseorang yang makan makanan berlemak, kurang olahraga, makan terlalu sedikit buah, sayuran dan lemak baik dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan kemampuan darah menyerap gula darah. Solusinya sederhana, minum teh hijau, jeruk dan cranberry. Ketiganya di penuhi flavonoid – zat untuk melawan peradangan. Minumlah salah satu dari tiga minuman diatas, satu cangkir sehari.
  • Bayam, Kale dan Collard Green
Semua sayuran hijau merupakan sumber dari lutein, suatu karotenoid yang baik untuk mata. Hal ini sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes dimana masalah mata adalah salah satu komplikasi penyakitnya.
  • Coklat
    Peneliti dari Universitas Tufts menyatakan bahwa coklat hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Cokelat hitam juga terbukti menurunkan tekanan darah dan mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah. Untuk makanan yang satu ini, para peneliti mengingatkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena cokelat selalu terbungkus kalori dalam jumlah besar dan lemak yang tinggi.
  • Steak
    Untuk Anda pencinta daging sapi, ini adalah kabar baik. Daging sapi memberikan Anda protein, zat besi dan vitamin B yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Senyawa yang terkandung dalam sapi ini bernama asam linoleat kojugasi (conjugated linoleic acid – CLA). CLA bekerja memperbaiki metobolisme gula darah yang terganggu dan juga memiliki sifat anti kanker.
  • Cuka
    Dua sendok makan setiap hari akan menurunkan kadar gula darah para penderita diabetes sebesar 25 persen. Bahkan bagi mereka yang masih pradiebetes, kadar gulanya dapat turun hingga lima puluh persen. Kabarnya, cuka dapat membantu para penderita penyakit jantung juga.
3.      Disiplin Pemantauan
Lakukan pemeriksaan gula darah setiap sebelum makan pagi dan sore hari untuk pemakaian Insulin. Pemeriksaan gula darah berguna untuk mengatur pola makan dan aktivitas sehari-hari.
4.      Disiplin Olahraga
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kepekaan terhadap Insulin, berguna untuk menjaga berat badan dan mengurangi timbunan lemak. Olahraga yang teratur juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung dan hipertensi yang kerap menjadi komplikasi diabetes.
5.      Disiplin Edukasi
Diabetes adalah kondisi yang akan terus dibawa seumur hidup. Karena itu, penderita dan keluarga senantiasa mencari informasi baru seputar manajemen diabetes. Seperti mengikuti seminar, diskusi, dan bergabung dengan komunitas keluarga diabetes akan sangat membantu anda.

1.      Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.
Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.

2.      Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3.      Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengkonsumsi lebih dari lima porsi satu-ons kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi kacang sama sekali.

4.      Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5.      Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6.      Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7.      Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.

8.      Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9.      Hindari lemak trans

Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.



10.  Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.
D.     Pengobatan Dengan obat tradisional
1.      Brotowali (Tinaspora Crispa)
Konsumsi ramuan alami Brotowoli adalah salah satu cara mengobati diabetes secara alami dan efektif. Brotowali adalah salah satu jenis obat herbal yang bisa berfungsi untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman brotowali memiliki senyawa tinokrisposid aktif yang berkhasiat untuk meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh. Meningkatnya proses metabolisme ditandai dengan keluarnya glukosa yang terdapat dalam makanan melalui proses metabolisme. Menurut hasil penelitian di Thailand, beberapa pasien diabetes yang sudah diberi ramuan traditional brotowali secara rutin sudah mengalami penurunan kadar gula secara drastis. Bagian tanaman yang paling  berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah adalah batang dan akar. Cara membuat ramuannya pun sangatlah mudah. Rebus batang dan akar tanaman Brotowali dengan air kemudian air rebusan tanaman brotowali tersebut diminum secara rutin setiap hari. Tanaman herbal sangat aman untuk dikonsumsi secara rutin karena tidak mengandung racun.

2.      Pare (Momordica Charantia)
Siapa yang tidak kenal dengan pare? hampir masyarakat Indonesia mengenal jenis tanaman yang biasa dijadikan sebagai sayur untuk dikonsumsi dehari-hari. Bentuk pare yang lonjong dan permukaan yang tidak halus ini terkadang membuat sebagian besar orang yang melihatnya kuran begitu suka. Terlebih lagi dengan rasanya yang pahit akan menimbulkan rasa ketidaksukaan pada jenis tanaman ini. Akan tetapi siapa yang menyangka ternyata pare mempunyai khasiat yang sangat hebat untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Karena manfaatnya yang besar inilah sekarang tanaman pare sudah banyak dibudidayakan di negara-negara Asia, Amerika Selatan, dan afrika. Tanaman pare mengandung zat steroid saponin yang sangat familiar dengan zat charantin dan peptide yang mempunyai senyawa mirip dengan hormon insulin. Senyawa yang menyerupai senyawa hormon insulin ini aktif dalam meningkatkan regeneresai sel, berkontribusi besar dalam menyimnpan glikogen dalam hati, dan merangsang sekresi hormon insulin dalam pankreas. Baiknya fungsi pankreas dalam menghasilkan hormon insulin akibat sering mengkonsumsi pare secara otomatis akan menormalkan kadar gula dalam darah. Dan penurunan kadar gula pada darah akan sangat baik sekali bagi pasien penderita diabetes tipe 2. Bagiaman cara mengkonsumsi pare agar lebih berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit diabetes? caranya sangat mudah. Hnacurkan pare hingga seperti jus kemudian minumlah jus pare tersebut. Kita hanya perlu mengkonsumsi jus pare dalam jumlah yang sedikit saja. Setengah gelas belimbing adalah porsi yang pas untuk konsumsi sehari-hari.  Jangan terlalu banyak mengkonsumsi jus pare dalam porsi yang banyak karena akan menyebabkan sakit perut dan diare. Minumlah jus pare secukupnya.
3.      Gymnema Syvestre
Tanaman Gymnema Syvestre mirip sekali dengan tanaman sirih yang bersifat merambat. Pada umumnya Gymnema Syvestre tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia terutama di hutan tropis. Jika kita amati sesaat, ada sedikit perbedaan anatomi tubuh tanaman ini jika kita bandingkan dengan tanaman sirih yang kita lihat sehari-hari. Tanaman Gymnema Syvestre mempunyai bentuk daun yang berbentuk elip dengan bunga berwarna kuning yang berbentuk lonceng. Daun dan akarnya mengandung zat aktif gymnemic yang berfungsi untuk menurunkan dan menormalkan kadar gula dalam darah. Bentuk molekulnya mirip dengan molekul glukosa yang bisa diserap langsung oleh sel-sel usus sehingga dapat mencegah penyerapan kembali moleku;-molekul glukosa yang melewati lapisan usus. Selain berfungsi sebagai pengganti molekul glukosa yang terdapat dalam makanan, fungsi lain dari Gymnema Syvestre adalah membantu organ pankreas untuk menghasilkan hormon insulin sehingga kadar gula dalam darah bisa dikontrol dengan baik. Oleh karena itu obat herbal ini merupakan cara mengobati diabetes tipe 2 yang sangat efektif dan aman untuk tetap menjaga kadar gula dalam darah dan untuk menjaga fungsi pankreas agar hormon insulin yang dihasilkan tetap baik cukup.
Dengan mengkonsumsi tanaman-tanaman herbal di atas, penyakit diabetes akan sembuh dengan sempurna. Selain rutin mengkonsumsi obat-obat herbal tersebut, alternative cara mengobati diabetes adalah dengan menjaga pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin berolahraga.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan Dan Saran
1.      Kesimpulan
Dari penelitian diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut Diabetes adalah kaadaan hyperglikemia kronis yg di sebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama,mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat di sembuhkan tetapi dapat di kontrol.
Diabetes dapat dicegah dengan menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu dengan mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan konsumsi sayuran ,buah dan serat ,membatasi makan yang tinggi karbohidrat ,protein dan lemak ,mempertahankan BB yang normal sesuai dengan umur dan tinggi badan (TB) serta olah raga(OR)teratur sesuai umur dan kemampuan .Tujuan pengobatan penderita diabetes ialah :untuk mengurangi gejala ,menurunkan berat badan bagi yang kegemukan dan mencegah terjadinya komplikasi.
2.             Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca bisa menerapakan hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit diantaranya penyakit diabetes.


SUMBER
http://xamthoneplus.witono.biz/pengertian-diabetes-mellitus/
http://www.sahabatsehat.info/2012/03/diabetes-melitus-gejala-dan-penyebab.html

1 comment:

  1. serem banget kalo sampek kena diabetes.. apalagi kalo yang punyak keturunan penyakit diabetes

    https://tipsmadu1.blogspot.com/2020/12/madu-untuk-diabetes.html

    ReplyDelete