Sitti Iswatun
A . Peranan Guru di Sekolah Bagi Peserta Didik
Guru sebagai fasilitator dalam membantu peserta didik
membangun pengetahuan merupakan salah – satuh ciri pembelajaran efektif yaitu
mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.Tugas penting guru pada pendidikan formal di Sekolah
diantaranya adalah membantu peserta didik untuk untuk mengenal dan mengetahui
sesuatu, terutama memperoleh pengetahuan. Dalam pengertian konstruktivisme,
pengetahuan itu merupakan “proses menjadi”, yang pelan – pelan menjadi lebih
lengkap dan benar. Pengetahuan itu dapat dibentuk secara pribadi dan peserta
didik itu sendiri yang membentuknya. Implementasi sebenarnya membutuhkan
penciptaan iklim pendidikan yang memungkinkan tumbuhnya semangat intelektual
dan ilmiah bagi setiap guru, mulai dari rumah, di Sekolah maupun di Masyarakat.
Guru dapat melakukan upaya – upaya kreatif serta inovatif dalam bentuk
penelitian tindakan terhadap berbagai teknik atau model pengelolaan
pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten.
B . Perlunya Perubahan Paradigma Mengajar
Guru mengajar peserta didik memahami yang diajarkan dan
mampu memanfaatkanya dengan menerapkan pemahamanya baik untuk memahami alami
lingkungan sekitar maupun untuk solusi untuk pemecahan masalah sehari – hari.
Dengan belajar siswa diharapkan mampu memperluas wawasan pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkan sejumlah sikap positif yang
direflesikan peserta didik melalui cara berpikir dan cara bertindak atau
berprilaku sebagai dampak hasil belajarnya. Pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
C . Kewajiban Seorang Guru Bagi Peserta Didik
Kewajiban seorang guru sebagai tenaga edukatif dalam
lingkup sekolah, guru harus memiliki kompetensi kompetensi dasar pendidikan.
Sebab dalam interaksi pembelajaran peserta didik, seorang guru harus bisa
melakukan demonstrasi yang hidup dan menyenangkan bagi peserta didik. Sehingga
komptensi tersebut menyebabkan pembelajaran semakin bertambah baik. Untuk menuju proses kegiatan belajar yang
baik, maka tugas pokok guru adalah mempersiapkan rancangan-rancangan
pembelajaran yang sistematis dan berkelanjutan. Disamping itu juga seorang guru
harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan nilai dan norma yang seharusnya
dimilikinya. Misalnya, kepribadian dewasa, mandiri dan bertangung jawab
terutama secara moral sehingga dapat dijadikan identifikasi peserta didiknya.
Itulah mengapa seorang guru harus memiliki jiwa profesionalisme. Keberadaan
guru yang sangat strategis tersebut diharapkan melaui jiwa profesionalisme
dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan menjadi tonggak
yang kokoh bagi lembaga pendidikan. Seseorang dikatakan profesional, bila mana
pada dirinya melekat sikap dedikatif yang tinggi terhadap tugasnya, sikap
komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta sikap continous
improvement, yaitu selalu berusaha memperbaiki dan memperbarui model-model atau
cara kerjanya sesuai dengan tuntutan zamannya yang dilandasi oleh kesadaran
yang tinggi bahwa tugas mendidik adalah tugas menyiapkan generasi penerus yang
akan hidup pada zaman dimasa depan. Pendidkan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sudah menjadi kewajiban bagi suatu lembaga
pendidikan sekolah, bahwa pengembangan profesionalisme guru merupakan tanggung
jawab besar yang tidak bisa ditunda lagi. Karena proses peningkatan kualitas
bagi lembaga pendidikan seharusnya menyadari dan melakukan pembenahan sedini
mungkin supaya pengembangan kualitas kelembagaan sekolah dan lulusannya dapat
memenuhi harapan masyarakat luas. Salah satu upaya untuk mengatasi kebuthan
tersebut adalah mengubah orientasi sekolah yang masih berpola lama dengan
inovasi yang berpola baru. Sudah saatnya lembaga pendidikan harus mempertegas
visi dan misi yang akan dikembangakan dimasa mendatang, supaya tidak terjadi
kekaburan orientasi dan kehilangan arah yang pasti.
D. Manfaat Anak Menempuh Pendidikan Formal
Adapun manfaat
anak menempuh pendidikan formal yaitu:
1.
Melatih Kemampuan
Akademis Anak Biar Pintar
Dengan melatih serta mengasah kemampuan menghafal,
menganalisa, memecahkan masalah, logika, dan lain sebagainya maka diharapkan
seseorang akan memiliki kemampuan akademis yang baik. Orang yang tidak sekolah
biasanya tidak memiliki kemampuan akademis yang baik sehingga dapat dibdakan
denga orang yang bersekolah. Kehidupan yang ada dimasa depan tidaklah semudah
dan seindah saat ini karena dibutuhkan perjuangan dan kerja keras serta banyak ilmu
pengetahuan.
2.
Mengembleng,
Memperkuat Mental, Fisik, dan Disiplin
Dengan mengharuskan seorang siswa datang dan pulang
sesuai denga aturan yang berlaku maka secara tidak langsung dapat meningkatkan
kedisiplinan seseorang.
3.
Memperkenalkan
Tanggung Jawab
Tanggung jawab seorang anak adalah belajar dimana orang
tua atau wali yang memberi nafkah. Seorang anak yang menjalankan tugas dan
kewajibannya dengan bersekolah yang rajin akan membuat bangga orang tua, guru,
saudara, dan keluarga.
4.
Membangun Jiwa
Sosial dan Jaringan Pertemanan
Banyaknya teman yang bersekolah bersama akan memperluas
hubungan sosial seorang siswa. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan akan
membentuk jaringan bisnis dengan sesama teman dimana diantara dengan sesamanya
sudah saling kenal dan percaya.
5.
Sebagai Identitas
Diri
Lulus dari sebuah intitusi pendidikan biasanya akan
menerima suatu sertifikat atau ijazah husus yang mengakui bahwa kita adalah
orang yang terpelajar, memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.
6.
Sarana
Mengembangkan Diri dan Berkreativitas
Seorang siswa dapat mengikuti berbagai program
ekstrakurikuler sebagai pelengkap kegiatan akademis belajar mengajar agar dapat
mengembangkan bakat dan minat dalam diri seseorang. Adapted from: http : // www. Education _help.com
No comments:
Post a Comment