Pages

Sunday, July 8, 2012

TEMA : MENCIPTAKAN SISWA – SISWI YANG BERGUNA BAGI NUSA DAN BANGSA


Sitti Iswatun

A . Peranan Guru di Sekolah Bagi Peserta Didik
Guru sebagai fasilitator dalam membantu peserta didik membangun pengetahuan merupakan salah – satuh ciri pembelajaran efektif yaitu mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.Tugas penting guru pada pendidikan formal di Sekolah diantaranya adalah membantu peserta didik untuk untuk mengenal dan mengetahui sesuatu, terutama memperoleh pengetahuan. Dalam pengertian konstruktivisme, pengetahuan itu merupakan “proses menjadi”, yang pelan – pelan menjadi lebih lengkap dan benar. Pengetahuan itu dapat dibentuk secara pribadi dan peserta didik itu sendiri yang membentuknya. Implementasi sebenarnya membutuhkan penciptaan iklim pendidikan yang memungkinkan tumbuhnya semangat intelektual dan ilmiah bagi setiap guru, mulai dari rumah, di Sekolah maupun di Masyarakat. Guru dapat melakukan upaya – upaya kreatif serta inovatif dalam bentuk penelitian tindakan terhadap berbagai teknik atau model pengelolaan pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten.

B . Perlunya Perubahan Paradigma Mengajar
Guru mengajar peserta didik memahami yang diajarkan dan mampu memanfaatkanya dengan menerapkan pemahamanya baik untuk memahami alami lingkungan sekitar maupun untuk solusi untuk pemecahan masalah sehari – hari. Dengan belajar siswa diharapkan mampu memperluas wawasan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkan sejumlah sikap positif yang direflesikan peserta didik melalui cara berpikir dan cara bertindak atau berprilaku sebagai dampak hasil belajarnya. Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

C . Kewajiban Seorang Guru Bagi Peserta Didik
Kewajiban seorang guru sebagai tenaga edukatif dalam lingkup sekolah, guru harus memiliki kompetensi kompetensi dasar pendidikan. Sebab dalam interaksi pembelajaran peserta didik, seorang guru harus bisa melakukan demonstrasi yang hidup dan menyenangkan bagi peserta didik. Sehingga komptensi tersebut menyebabkan pembelajaran semakin bertambah baik.  Untuk menuju proses kegiatan belajar yang baik, maka tugas pokok guru adalah mempersiapkan rancangan-rancangan pembelajaran yang sistematis dan berkelanjutan. Disamping itu juga seorang guru harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan nilai dan norma yang seharusnya dimilikinya. Misalnya, kepribadian dewasa, mandiri dan bertangung jawab terutama secara moral sehingga dapat dijadikan identifikasi peserta didiknya. Itulah mengapa seorang guru harus memiliki jiwa profesionalisme. Keberadaan guru yang sangat strategis tersebut diharapkan melaui jiwa profesionalisme dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan menjadi tonggak yang kokoh bagi lembaga pendidikan. Seseorang dikatakan profesional, bila mana pada dirinya melekat sikap dedikatif yang tinggi terhadap tugasnya, sikap komitmen terhadap mutu proses dan hasil kerja, serta sikap continous improvement, yaitu selalu berusaha memperbaiki dan memperbarui model-model atau cara kerjanya sesuai dengan tuntutan zamannya yang dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa tugas mendidik adalah tugas menyiapkan generasi penerus yang akan hidup pada zaman dimasa depan.  Pendidkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sudah menjadi kewajiban bagi suatu lembaga pendidikan sekolah, bahwa pengembangan profesionalisme guru merupakan tanggung jawab besar yang tidak bisa ditunda lagi. Karena proses peningkatan kualitas bagi lembaga pendidikan seharusnya menyadari dan melakukan pembenahan sedini mungkin supaya pengembangan kualitas kelembagaan sekolah dan lulusannya dapat memenuhi harapan masyarakat luas. Salah satu upaya untuk mengatasi kebuthan tersebut adalah mengubah orientasi sekolah yang masih berpola lama dengan inovasi yang berpola baru. Sudah saatnya lembaga pendidikan harus mempertegas visi dan misi yang akan dikembangakan dimasa mendatang, supaya tidak terjadi kekaburan orientasi dan kehilangan arah yang pasti.

D. Manfaat Anak Menempuh Pendidikan Formal
     Adapun manfaat anak menempuh pendidikan formal yaitu:
1.      Melatih Kemampuan Akademis Anak Biar Pintar
Dengan melatih serta mengasah kemampuan menghafal, menganalisa, memecahkan masalah, logika, dan lain sebagainya maka diharapkan seseorang akan memiliki kemampuan akademis yang baik. Orang yang tidak sekolah biasanya tidak memiliki kemampuan akademis yang baik sehingga dapat dibdakan denga orang yang bersekolah. Kehidupan yang ada dimasa depan tidaklah semudah dan seindah saat ini karena dibutuhkan perjuangan dan kerja keras serta banyak ilmu pengetahuan.
2.      Mengembleng, Memperkuat Mental, Fisik, dan Disiplin
Dengan mengharuskan seorang siswa datang dan pulang sesuai denga aturan yang berlaku maka secara tidak langsung dapat meningkatkan kedisiplinan seseorang.
3.      Memperkenalkan Tanggung Jawab
Tanggung jawab seorang anak adalah belajar dimana orang tua atau wali yang memberi nafkah. Seorang anak yang menjalankan tugas dan kewajibannya dengan bersekolah yang rajin akan membuat bangga orang tua, guru, saudara, dan keluarga.
4.      Membangun Jiwa Sosial dan Jaringan Pertemanan
Banyaknya teman yang bersekolah bersama akan memperluas hubungan sosial seorang siswa. Tidak menutup kemungkinan dimasa depan akan membentuk jaringan bisnis dengan sesama teman dimana diantara dengan sesamanya sudah saling kenal dan percaya.
5.      Sebagai Identitas Diri
Lulus dari sebuah intitusi pendidikan biasanya akan menerima suatu sertifikat atau ijazah husus yang mengakui bahwa kita adalah orang yang terpelajar, memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.
6.      Sarana Mengembangkan Diri dan Berkreativitas 
Seorang siswa dapat mengikuti berbagai program ekstrakurikuler sebagai pelengkap kegiatan akademis belajar mengajar agar dapat mengembangkan bakat dan minat dalam diri seseorang. Adapted from: http : // www. Education _help.com

No comments:

Post a Comment