Pada abad informasi dan komunikasi
yang serba ini kaum intelektual dituntut untuk bisa membaca kritis.karenakaum Intelektual
diharapkan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman ,dengan menambah wawasan,dan
mengembangkn ilmu pengetahuan dengan membaca buku,karena buku merupakn jendela
ilmu pengetahuan dunia,hanya orang yang senang membaca yang dapat mengetahui
banyak informasi.semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang kita
peroleh.
Akan tetapi,tidak semua informasi
yang anda baca itu benar adanya,karena itu,informasi yang ada dibuku itu,jangan
diterima begitu saja,anda perlu mengkritisnya,karena buku merupakan karya
segelintir orang yang memiliki keterbatasan dan tidak menutup kemungkinan
informasi yang ada dibuku itu muangkin ada kesalahan,kekeliruan atau bahkan tidak lengkap. Dan jika informasi yang anda
dapat salah maka akan sulit mengembangkan pengetahuan anda dalam kehidupan
sehari-hari.olehnya itu anda sangat dituntut untuk bias membaca kritis agar
tidak terjadi kesalahan dalam menerima infomasi.
Keterampilan membaca kabanyakan
orang Indonesia sangat rendah,termasuk didalamnya anak didik kita The
Mainstreaming Good Practices in Basic Education (MGP-BE).telah melakukan performance
assessment terhadap siswa SMP/MTS di 12 kabupaten dalam 6 provinsi.dan skor
rata-rata yang diperoleh melalui kemampuan membaca hanya mencapai 58,7%
saja,Hasil ini sangat memprihatinkan dunia pendidikan Indonesia.
Menurut Ahmad Slamet,membaca kritis merupakan strategi
membaca yang bertujuan untukmemahami isi bacaan berdasarkan penilayan yang
rasional keterlibatan yang lebih mendalam dengan pikiran penulis yang merupakan
analisis yang dapat diandalkan.Coba perhatikan bacaan berikut ini!
“Menurut suatu penelitian di
Universitas Camridge aturan huruf dalam kata tidak penting cukup huruf pertama
dan terakhir”.
Tentunya anda dapat membaca bacaan
diatas dengan cukup mudah,bukan? Akan tetapi bagaimana dengan bacaan berikut
ini.
“Memangagaksulitmembacatulisaninikarenatandapetikdankomadanjugapastilamakelamaanandapastijaditerbiasawalaupun”
Bacaan kedua ini memang agak sulit
daripada bacaan pertama karena tanpa tanda baca dan koma,pada akhirnya anda
bias membacanya juga,setelah anda membaca dua bacaan diatas,mungkin dalam diri
anda timbul pertanyaan “mengpa penulis menulis seperti itu?Apa maksdnya?dan
sebagainya.Jika itu terjadi pada diri anda berarti anda telah bersikap krtis
terhadap bacaan dan penulisnya.
Membaca kritis ini,tidak dapat
dilakukan oleh sembarang orang,hanya orang-orang tertentulah yang bias
melakukannya,karenamembaca kritis merupakan kegiatan membaca paling tinggi dna
tidak dapat dilakukan dengn otak kosong.Oleh karena itu Ahmad Slamet
mengemukakan 4 persyaratan untuk bias membaca kritis .Pertama:Memiliki
pengetahuan tentang bidng ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan,sikap bertnya
dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa,penerapan berbagai metode analisis
yang logis atau penelitian ilmiah,dan yang terakhirtindakan yang diambil
berdasarkan analisis atau pemikiran tersebut.
Setelah anda mengetahui 4
persyaratan uatama dalam membaca kritis anda jaga harus mengetahui 5 langkah.
Yang dapat dilakukan apabila mau membaca kritis adalah :
1. Memahami
isi bacaan secara cepat dengan menganalisis pokok pikiran setiap paragraph
2. Menangkapa
makna pesan yang terkandung dalam bacaan
3. Menyakini
atau menyakal kebenaran isi bacaan
4. Sangat
mungkin informasi yang diperoleh benar adanya akan tetapi kurang lengkap
5.Salah satu yang dapat dilakukann untuk
mencari kelengkapan informasi adalah dengan melacak sumber asalnya
Membaca kritis ini bertujuan untuk
mengevaluasi ,menilai,menelaah,memahami dan mengkritisi informasi yang kita
baca apakah benar adanya atau tidak.atau menilai buku yang kita baca itu
bermafaat atau tidak
Membaca
Lanjut oleh
Maliana
A1D110061
mntap gan
ReplyDeletemampir juga yah
http://belajardii.blogspot.com