Saturday, July 7, 2012

Menganalisis Karya Sastra (Cerpen)


Menganalisis sebuah karya sastra [cerpen] melalui unsur – unsur intrinsiknya, dengan cerpen sebatang kara.
1).TEMA :
“Sebatang Kara” bertema mengenai keteguhan hati seorang anak yatim piatu yang tidak ingin                                                 bergantung  kepada orang lain.tema tersebut memiliki subtema mengenai kebaikan hati seseorang.
2).LATAR :
- Latar tempat   : Tanah pemakaman,rumah Bu Indri.
- Latar Suasana :  Kesedihan, Ketegaran, dan keteguhan serta kesibukan.
- Latar Waktu    : Saat di pemakaman, saat di rumah Bu Indri.
3).PENOKOHAN :
Fandy : Tegar dan mandiri.
Bu Indri : Baik hati dan Penyayang.

4).ALUR :
- Pada bagian perkenalan,pengarang mulai memperkenalkan keteguhan hati Fandy setelah                                                 Ibunya meninggal.
- Pada bagian Konflik dibawah, Pengarang mengemukakan Konflik mengenai keadaan kehidupan Fandy setelah Ibunya meninggal.
- Pada bagian penanjakan, Pengarang menghadirkan Bu Indri,yang bersedia menjadi orang tua asuh Fandy, setelah Ibunya meninggal.
- Pada bagian Klimaks, pengarang menceritakan pengalaman hidup Fandy, yang biasa bekerja keras, tidak suka tergantung pada orang lain, dan dia juga hidup prihatin sehingga tidak Berfoya – foya.
- Alur penyelesaian didapatkan ketika Fandy yang selama ini pekerja keras,mandiri,tidak mau bergantung pada orang lain,ternyata Bu Indri dapat mengikuti keinginannya.
          Cerpen “Sebatang Kara” memiliki alur maju karena semua cerita dikisahkan secara urut dari masa lalu ke masa sekarang.
          Berdasarkan padat tidaknya cerita,cerpen sebatang kara,beralur rapat,karena kisahnya diceritakan secara jelas dan urut agar keutuhan cerita tidak terganggu.
5).SUDUT PANDANG
          Pengarang sebagai pengamat,posisi pengarang sebagai pengamat yang  mengisahkan pengamatan sebagai tokoh samping, pengarang berada diluar cerita, dan menggunakan kata ganti orang ketiga ( Ia atau Dia) didalam ceritanya.

No comments:

Post a Comment