Saturday, July 7, 2012

Membuat Artikel yang Berjudul Membaca cepat


Oleh
Waita
A1D110121

MEMBACA CEPAT
            Banyak dikalangan masyarakat bahkan dari kalangan pelajar, baik di tingkat SD, SMP, SMA, serta dikalangan mahasiswa, kecepatan membacanya masih dibawah standar atau masih belum efektif dan efisien. Sementara pada era informasi dan komunikasi yang serba cepat ini, diharapkan seorang profesional dapat mengikuti laju perkembangan zaman, maka ia dituntut memiliki kemahiran membaca yang efektif dan efisien. Salah satu alasannya, karena arus penyebaran informasi dewasa ini begitu membludak hampir tiada henti. Dengan demikian, jika seseorang yang menyandang jabatan profesional tidak memiliki kemahiran membaca yang layak atau berkemampuan membaca yang efektif dan efisien maka dapat dipastikan dirinya akan banyak mengalami hambatan dalam mengambangkan keprofesionalannya.

            Selanjutnya ahmadslamet (1988) juga menambahkan bahwasanya menurut hasil penelitian,tuntutan membaca bagi masyarakat profesional,agar mereka dapat mempertahankan prestasi dan prestisenya serta tidak tercecer dalam kancah perjuangan hidup moderen yang serba cepat ini,mereka harus membaca aneka jenis bacaan yang berhubungan dengan bidang profesinya tidak kurang dari 820.000 kata/minggunya.andaikan kaum profesional tersebut kecepatan efektif membacanya (KEM) merentang hanya antara 250-500 kata per menit,mka waktu yang mereka harus sediakan untuk membaca berkisar antara 4-8 jam perharinya. Sunggu merupakan hal yang kurang efektif bukan?
            Begitu pula dengan tutunan membaca seorang mahasiswa. Menurut Baldrige (1987), jika seorang mahasiswa ingin sukses dan berhasil dalam melakukan studinya dengan hasil yang memuaskan, maka volume bacaan yang harus mereka lahap pada setiap minggunya tidak boleh kurang dari 850.000 kata. Dengan demikian, jika KEM seorang mahasiswa hanya mencapai 250 kata per menit. Sungguh betapa banyaknya waktu yang harus dikorbankan!
            Apakah ysng dimaksut dengan kecepat membaca efektif itu? Menurut Ahmadslamet Harjusujana (1988), KEM ialah kecepatan yang dicapai oleh pembaca berdasarkan rumus banyaknya jumlah kata dibagi panjangnya waktu yang diperlukan,diperbanyak dengan presentae skor yang diperoleh. Sedangkan Tampubolon (1990) menyebutkan bahwa KEM ialah kecepan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan. Jadi, ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam kecepatan efektif membaca ini,yaitu kecepatan membaca dab pemahaman isi bacaan.
            Ikhwal pemahaman dan kecepatan dalam membaca ini cukup menarik untuk disismak. Menurut, Cristine Nuttal (1989) pemahaman membaca seorang itu pada dasarnya akan berbanding lurus dengan kecepatannya. Artinya, semakin cepat seseorang melakukan aktivitas membaca, maka akan semakin tinggi pula tingkat pemahamannya. Begitupun sebaliknya. Sungguh tampak merupakan sebuah pernyataan yang kontrovesial. Akan tetapi, memang begitulah kenyataannya berdasarkan hasil-hasil penelitian yang dia lakukan.
            Tingkat kecepatan membaca diukur dengan menghitung banyaknya data yang dapat dibaca setiap detik, sedangkan tingkat pemahaman isi wacana ditentukan dengan menghitung besarnya presentase jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan isi wacana. Dengan demikian membaca cepat dan efisien bukan hanya cepat, tetapi njuga harus memperhatikan unsur pemahaman.
            Menurut Tampubolon (1987 : 211) pembaca yang efektif dan efisien merupakan pembaca yang efisien.ia harus dapat mengatur kecepatan dan mengharmoniskan antara strategi membaca (teknik,metode dan daya membaca) juga kondisi baca (tujuan membaca,informasi fokus,dan materi bacaan).
            Membaca cepat juga bertujuan untuk melatih kita mencari inti pokok dalam suatu bacaan yang kita baca. Agar seseorang bisa menerapkan membaca cepat dan efisien ini,maka dia harus banyak belajar.

No comments:

Post a Comment