BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menganalisis karya fiksi yakni novel yang
berjudul Lelaki Bersorban Cinta ini menggunakan beberapa teori yang didalamnya
mencakup teori-teori strukturalisme. Dimana teori stukturalisme ini secara
etimologis, struktur berasal dari kata structura, bahasa latin, yang berarti
bentuk atau bangunan. Asal muasal strukturalisme dapat dilacak dalam poetica
Aristoteles, dalam kaitannya dengan tragedi, lebih khusus lagi dalam
pembicaraannya mengenai plot. Konsep plot harus memiliki ciri-ciri yang terdiri
atas kesatuan, keseluruhan, kebulatan dan keterjalinan (Teeuw, 1988:121-134).
Dimana dapat dijelaskan dalam teori strukturalisme bahwa hubungan karya sastra
dengan masyarakat, dengan teknologi informasi yang menyertainya, minat
masyarakat terhadap manfaat penelitian interdisiplin, memberikan pengaruh
terhadap