I.
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup dalam setangkup cangkang yang
terbuat dari zat kapur atau zat tanduk.
Mereka biasanya hidup menempel pada substrat dengan semen langsung atau
atau dengan tangkai yang memanjang dari ujung cangkang. Hewan kecil yang halus dan bercangkang ini
dinamakan “kerang lampu”. Mereka sering
dikira kerang karena mempunyai setangkup cangkang . tetapi cangkang hewan ini menghadap dorso-ventral
(atas-bawah), sedangkang cangkang kerang lateral (kiri-kanan).
Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan
mollusca jenis bivalvia dimana pada bagian tubuhnya terlindungi secara
eksternal oleh sepasang convex yang dikelompokkan kedalam cangkang yang
dilapisi dengan permukaan yang tipis
dari priostracum organic, yang berkisar hingga 100 tahun yang lalu
(invertebrate palacontologi).
Lingula unguis merupakan salah satu marga (genus) dari filum Brachiopoda yang
keberadaannya sampai sekarang masih hidup di zona intertidal dan mendapat
sebutan fosil yang hidup atau dalam istilah asingnya “Living fossil”. Hewan ini lazimnya disebut kerang lentera
(lamp shell). Hal ini dikarenakan
bentuknya yang menyerupai lampu minyak pada zaman kerajaan romawi kuno (Aslan,dkk 2007)
B.
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah
sebagai berikut :
1.
Unutk mengetahui bentuk morfologi
dan anatomi phylum Brachiopoda.
2.
Untuk mengetahui dan mengamati
serta dapat mengklasifikasikan phylum Brachiopoda.
Kegunaan dari praktikum ini adalah praktikan dapat
melihat secara langsung morfologi dan anatomi dari phylum Brachiopoda serta
dapat klasifikasikannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi
Sebanyak 30.000 spesies dari
filum Brachiopoda hidup pada era Palaezoikum dan Mesozoikum. Fosil brachiopoda
tersebar luas dan banyak terdapat dalam batuan dasar laut. Sekitar 335spesies
hidup, semuanya hidup di laut, soliter dan biasanya menempel pada batuan atau
pada benda padat lainnya (Brotowidjoyo, 2004).
Filum Brachiopoda
dibagi menjadi 2 kelas atas dasar pertautan Kedua keping cangkang , yaitu
Inarcitulata dan Articula. Pada
inarcitulata, bentuk dan ukuran kedua keping cangkang hanya dihubungkang dengan
otot, Cangkang terdiri atas campuran fosfat dan kitin dan periosrakum terluar,
sehingga dianggap lebih primitif karena sama dengan tipe cangkang dari periode Cambrian. Saluran pencernaan lengkap dan mempunyai anus. Pedicle pada lingua panjang dan rektraktil, bila diganggu maka hewan
tersebut akan masuk kedalam lubang . kelas inarticulate terbagi dalam 2 ordo
dengan 47 spesies (Suwignyo,dkk 2005).
Pada Articulata,
bentuk dan ukaran kedua keping cangkang tidak sama, kedua keping cangkang
dihubungkan satu sama lain oleh otot dan engsel atau “hinge” pada bagian
posterior , cangkang terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal kalsit,
dan terluar lapisan , periostrakum, permukaan ada kalanya berhiaskan garis-garis konsetrik, menayebar
bergerigi atau berduri, warna cangkang biasanya kuning kusam, kelabu, beberapa
spesiesn berwarna jingga atau merah, saluran pencernaan tidak lengkap tidak
mempunyai anus , pedicle pendek dan lentur sehingga hewan dapat bergerak
kekiri-kanan atau memutar. Kelas Articulata terbagi dalam 3 ordo dengan 300
spesies (Radiopoetro 2002).
B.
Morfologi dan Anatom
Pada Articulata, bentuk dan ukaran kedua keping cangkang
tidak sama, kedua keping cangkang dihubungkan satu sama lain oleh otot dan
engsel atau “hinge” pada bagian posterior , cangkang terdiri dari kalsium
karbonat dalam bentuk kristal kalsit, dan terluar lapisan , periostrakum,
permukaan ada kalanya berhiaskan
garis-garis konsetrik, menayebar bergerigi atau berduri, warna cangkang
biasanya kuning kusam (Oemardjati, S.B. 2000).
C.
Habitat dan Penyebaran
Sebanyak 30.000
spesies dari filum Brachiopoda hidup pada era Palaezoikum dan Mesozoikum. Fosil
brachiopoda tersebar luas dan banyak terdapat dalam batuan dasar laut. Sekitar
335spesies hidup, semuanya hidup di laut, soliter dan biasanya menempel pada
batuan atau pada benda padat lainnya (Suwignyo.dkk, 2005).
1.
Reproduksi dan Daur hidup.
Reoroduksi seksual,
umumnya dioecious, gonad biasanya berupa 4 buah kelompok gamet yang dihasilkan
dalam peritoneum. Kecuali yang digerami,
gamet dilepas ke air melalui nepridia.
Pembuahan diluar, telur menetas menjadi larva yang berenang bebas dan
sudah mulai makan. Larva
inarticulata bentuknya mirip brachiopoda
dewasa, tidak mengalami metamorfosa, pada akhir stadia larva tumbuh pedicle
serta cangkang, dan larva turun ke substrat untuk kemudian masuk ke dalam
lubang. Larva articulata sebagai meroplankton
selama 24 jam sanpai 30 jam, turun ke substrat, mengalami metamorfosa menjadi
bentuk seperti dewasa (Suwignyo.dkk,
2005).
D.
Makanan dan Kebiasaan makan
Di dalam cangkang terdapat
lophohore yang berfungsi untuk mendapatkan makanan. Bentuk lophophore seperti dua tangan atau
“brachia” yang panjang, menggulung dan masing-masing mengandung deretan
tentakel serta alur makanan menuju mulut.
Pada waktu makan, kedua keping cangkang terbuka sedikit, dan gerakan cilia
pada tentakel menghasilkan aliran air yang membawa makanan, kemudian
terperangkap pada lender tentakel dan oleh gerakan cilia dialirkan ke mulut.
Makanan terdiri atas fitiplankton, partikel terlarut dan koloid (Suwignyo.dkk, 2005).
E.
Nilai Ekonomis
Phylum
Brachiopoda menguntungkan karena digunakan
sebagai sumber makanan yang mengandung protein hewani yang cukup tinggi, juga
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena mempunya harga yang tinggi (Suwignyo.dkk, 2005)
III. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan
Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 26 Oktober
2007 12.00 WITA, dan bertempat di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo, Kendari.
B. Alat dan
Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat
dilihat dalam tabel 3. di bawah ini .
Tabel 3. Alat dan Bahan yang
digunakan pada praktikum phylum coelenterate beserta kegunaanya.
No.
|
Alat dan Bahan
|
Kegunaan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Baki (disketing pan)
Pisau Bedah (scalpel)
Pinset (forceps)
Lap kasar/ halus
Kerang lentera
(Lingula unguis)
|
Untuk menyimpan objek yang diamati.
Mengiris dan membedah objek
yang diamati
Mengambil objek yang
diamati
Membersihkan alat-alat
praktikum
Objek yang di amati
|
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja
pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengambil organisme phylum Brachiopoda
diperairan laut kemudian membewanya ke laboratorium untuk diamati.
2.
Melakukan pengamatan secara
morfologi dan anatomi.
3.
Menggambar organisme tersebut
berdasarkan hasil pengamatan.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
- Pengamatan pada Kerang lentera (Lingula unguis)
Gambar 5. Morfologi (Lingula
unguis))
B. Pembahasan
Bentuk
dan ukuran kedua keping cangkang kerang lentera tidak sama, kedua keping
cangkang dihubungkan satu sama lain oleh otot dan engsel atau “hinge” pada
bagian posterior , cangkang terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal
kalsit, dan terluar lapisan , periostrakum, permukaan ada kalanya berhiaskan garis-garis konsetrik, menayebar
bergerigi atau berduri, warna cangkang biasanya kuning kusam (Brotowidjoyo.
2004).
Di dalam
cangkang terdapat lophohore yang berfungsi untuk mendapatkan makanan.Menurut
Suwignyo dkk.(2005) Bentuk lophophore
seperti dua tangan atau “brachia” yang panjang, menggulung dan masing-masing
mengandung deretan tentakel serta alur makanan menuju mulut. Pada waktu makan, kedua keping cangkang
terbuka sedikit, dan gerakan cilia pada tentakel menghasilkan aliran air yang
membawa makanan, kemudian terperangkap pada lender tentakel dan oleh gerakan
cilia dialirkan ke mulut. Makanan terdiri atas fitiplankton, partikel terlarut
dan koloid. Reoroduksi seksual, umumnya
dioecious, gonad biasanya berupa 4 buah kelompok gamet yang dihasilkan dalam
peritoneum (Radiopoetro.2002).
Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan
mollusca jenis bivalvia dimana pada bagian tubuhnya terlindungi secara
eksternal oleh sepasang convex yang dikelompokkan kedalam cangkang yang
dilapisi dengan permukaan yang tipis
dari priostracum organic, yang berkisar hingga 100 tahun yang lalu
(invertebrate palacontologi) (Suwignyo, S.2005).
V.
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Dari hasil
pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Brachiopoda adalah hewan
laut yang hidup dalam setangkup cangkang
yang terbuat dari zat kapur atau zat
tanduk.
2.
Filum Brachiopoda dibagi
menjadi 2 kelas atas dasar pertautan Kedua keping cangkang , yaitu Inarcitulata
dan Articula.
B.
Saran
Saran saya sebagai praktikum pada praktikum kali ini
adalah agar asisten selalu mendampingi praktikan selama praktikum berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
Aslan, L.M. 2003. Penuntun
Praktikum Avertebrata Air. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo Kendari.
Brotowidjoyo. 2004. Zoologi
Dasar. Erlangga. Jakarta.
Oemardjati, S.B. 2000. Taksonomi Avertebrata. Universitas
Indonesia.Jakarta.
Radiopoetro.2002. Zoologi, Erlangga . Jakarta.
Suwignyo, S.2005 Avertebrata Air. Lembaga Sumber Daya
Informasi IPB, Bogor
No comments:
Post a Comment