Ibn Khaldun, nama ini begitu
mashur dikalangan pemikir dan Ilmuwan Barat. Ia adalah pemikir dan Ilmuwan
Muslim yang pemikiranya dianggap murni dan baru pada zamannya. Tak heran
ide-idenya tentang masyarakat Arab seperti yang tertuang dalam buku fenomenalnya
“muqaddimah” dianggap sebagai bibit dari kelahiran Ilmu Sosiologi.
Penelitiannya tentang sejarah dengan menggunakan metode yang berbeda dari
penelitian Ilmuwan pada saat itu juga disebut sebagai bibit dari kemunculan
Filsafat Sejarah seperti yang ada sekarang. Kehidupannya yang malang melintang
di Tunisia (Afrika) dan Andalusia, serta hidup dalam dunia politik tak ayal
mendukung pemikirannya tentang Politik serta Sosiologi tajam dan mampu
memberikan sumbangsih yang besar pada Ilmu Pengetahuan.
Asal Mula Negara (daulah)
Menurut Ibn Khaldun manusia
diciptakan sebagai makhluk politik atau sosial, yaitu makhluk yang selalu
membutuhkan orang lain dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya
dengan masyarakat dan organisasi sosial merupakan sebuah keharusan (dharury)
(Muqaddimah: 41). Pendapat ini agaknya mirip dengan pendapat Al-Mawardi dan Abi
Rabi’. Lebih lanjut, manusia hanya mungkin bertahan untuk hidup dengan bantuan
makanan. Sedang untuk memenuhi makanan yang sedikit dalam waktu satu hari saja
memerlukan banyak pekerjaan. Sebagai contoh dari butir-butir gandum untuk
menjadi potongan roti