Nama :
Awal Suhardiman
No. Stambuk : A1D210040
Tugas MID Pengantar Pendidikan
1.
Hubungan Antara Lingkungan Pendidikan Formal, Dengan
Lingkungan Pendidikan Lainnya Sebagai Tripusat Pendidikan
Lingkungan
secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya,
keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidupa
lainnya. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam
non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Sebagai contoh saat berada
di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru
serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis
tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan- hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung
sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar. Pendidikan
merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat
berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
normatif. Proses perkembangan pendidikan manusia untuk mancapai hasil yang
maksimal, salah satunya bergantung pada bagaimana sistem pendidikan formal dijalankan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Sedangkan lingkungan
pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai factor lingkungan yang berpengaruh
terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan
tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan
sosial.Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam
keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan.
Oleh karena itu dikirimlah anak ke sekolah. Seiring dengan perkembangan
peradaban manusia, sekolah telah mencapai posisi yang sangat sentral dalam
belantara lingkungan pendidikan. Hal ini karena pendidikan telah berimbas ke
pola pikir ekonomi yaitu efektivitas dan efesiensi dan hal ini telah menjadi
semacam ideology dalam proses pendidikan di sekolah. Secara umum fungsi
lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Antara lingkungan
yang satu dengan lingkungan yang lain tidaklah mungkin untuk berdiri sendiri.
Terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar lingkungan
pendidikan. Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat
manusia. Lingkungan sekolah sebagai bekal skil dan ilmu pengetahuan, sedangkan
lingkungan masayarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di
keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri.
Melihat hal diatas maka sudah selayaknya terdapat koordinasi antar lingkungan
sehingga terjadi keselarasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang
berpendidikan dan berkepribadian unggul. Proses mencapai tujuan pendidikan
untuk menghasilkan manusia yang unggul baik secara pribadi maupun penguasaan
ilmu pengetahuan tidak hanya tergantung tentang bagaimana sistem pendidikan dijalankan
oleh lingkungan pendidikan formal. Namun juga dipengaruhi oleh lingkungan
keluarga serta lingkungan masyarakat. Antara lingkungan pendidikan yang satu
dan lingkungan yang lain yang disebut sebagai tripusat pendidikan tidak dapat
berdiri sendiri, namun ada hubungan saling mempengaruhi diantara lingkungan
pendidikan.
2.
Peranan Guru Dalam Lingkungan Pendidikan Formal
Peranan dalam lingkungan pendidikan
formal ialah guru harus lebih memberikan kepercayaan pada siswa untuk
mengembangkan kemampuannya dan memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengungkapkan pendapatnya sendiri. Guru sebagai pengelola proses belajar dan
salah satu sumber belajar memang memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil
belajar siswa. Sehingga guru harus menciptakan tantangan baru dalam belajar
agar siswa antusias dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Peran guru berubah dari seorang validator (menyalahkan atau membenarkan)
menjadi pembimbing yang menghargai sikap kontribusi (pekerjaan dan jawaban)
siswa. Peran guru sebagai pembimbing dan fasilitator berusaha menciptakan
kondisi pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Selain itu, guru juga perlu menimbulkan aktifitas siswa dalam berpikir
maupun berbuat. Menurut Sudjana, salah satu ciri pembelajaran yang berhasil
diantaranya dilihat dari kadar kegiatan siswa belajar, makin tinggi kegiatan
siswa, maka tinggi pula peluang berhasilnya suatu pengajaran. Ini berarti guru
hendaknya memilih dan menggunakan strategi pendekatan dan metode yang banyak
melibatkan keaktifan siswa dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun
sosial. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, peranan guru sebagai salah satu
komponen pembelajaran sangat penting dalam menentukan keberhaslan pembelajaran.
3.
Manfaat dari mempelajari lingkungan pendidikan formal
Pendidikan merupakan hal yang sangat
penting dalam proses pembentukan sumber daya manusia. Melalui pendidikan,
manusia memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman empiris yang sangat berguna
bagi kehidupannya, serta dapat mengembangkan diri manusia sesuai dengan
potensinya masing-masing. Sebagaimana tertuang dalam tujuan pendidikan
nasional. Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.scribd.com
No comments:
Post a Comment