Pages

Tuesday, July 3, 2012

Rangkuman Materi Diskusi Kewirausahaan Lanjutan


PROMOSI
1.      Pengertian Promosi
Menurut Kotler pengertian promosi adalah : "Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasive communication".
Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen).
Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya.
2.      Tujuan Promosi
a.       Penampakkan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pasan pada sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus mem1lih mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut.

b.      Perhatian
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dan lain sebagainya.

c.       Pemahaman
Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan.
Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.

d.      Perubahan Sikap
Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.

e.       Tindakan
          Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.

3. Bentuk-bentuk Promosi
a.      Advertensi
Willian J. Shultz mengemukakan bahwa :
"Advertising is any forms of non personal stimulation of demand for a product, service or selling institution throught direct mail, or a paid medium"
Pengertian dari advertensi adalah suatu bentuk dorongan yang tidak bersifat pribadi untuk meningkatkan permintaan atas suatu barang, jasa, atau lembaga penjualan melalui surat-surat langsung atau memakai media sebagai bahan perbandingan, Philip Kotler mengataken sebagai berikut :
Pada umumnya ada beberapa tujuan advertensi, antara lain adalah :

·         Pengenalan dan Penerima Merk
·         Pembelian Percobaan
·         Mencapai pembeli yang tidak dapat didekati.
·         Mempengaruhi faktor penglihatan dari keputusan pembelian.
·         Menambah nilai pada produk.
·         Membantu penjualan oleh perorangan.

Tipe-tipe yang ada dalam kegiaten advertensi antara lain sebagai berikut:
·         Advertensi yang utama dan selektif.
·         Advertensi nasional dan lokal.
·         Advertensi langsung dan institusional.
·         Advertensi industri, perdagangan dan konsumen.
·         Advertensi cetakan, elektronik, diluar, khusus, pengiriman langsung.
Beberapa pertimbangan yang, perlu diperhatikan dalam merencanakan dan melaksanakan kampanye suatu advertensi antara lain sebagai berikut :
a.       Copy strategi
b.      Media strategi.
c.       Media Schedule.
Ada beberapa bentuk penjualan oleh yang dikenal, antara lain:
a) Penjualan sepanjang kounter.
b) Para pedagang besar mengirim tenaga penjualnya pada pengecer.
c) Para penjual mengunjungi rumah-rumah calon pembeli.
d) Para penjual perusahaan mengunjungi pengecer maupun pedagang besar.
e) Pimpinan perusahaan langsung mengunjungi/ bungi calon pembeli.
f) Sebelum para penjual menjalankan tugasnya diberikan pendidikan khusus mengingat produk yang hendak dijual memerlukan jasa-jasa pelayanan dan penjelasan mengenai penggunaannya.
Pada umumnya orang yang langsung mendatangi pembeli dengan menawarkan suatu barang atau jasa disebut para penjual.
Pada dasarnya para penjual dapat dibagi tiga kelompok besar yaitu :
a) Order getters, yaitu para penjual yang bertugas untuk mencari pembeli dan mengusahakan agar pembeli tersebut menjadi langganan perusahaan. la harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang produknya, dan harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai calon pembelinya, agar ia dapat menunjukkan kegunaan dan keuntungan membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
b)  Order taker, yaitu para penjual yang bertugas untuk mendatangi pembeli yang sama secara rutin untuk menciptakan suatu penjualan. Dalam tugasnya ini ia harus mencatat apa yang diinginkan dibutuhkan oleh pembeli serta membantu pembeli dalam memilih dan menetapkan jumlah produk yang akan dibelinya dan kualitasnya. Order taker ini banyak dipergunakan dalam dunia perdagangan, misalnya para penjual pengecer, pedagang besar, dan para penjual dari pabrik.
c) Supporting salesman, yaitu para penjual yang bertugas untuk membantu dan mendukung terciptanya suatu pesanan.
Menurut Order taker, yaitu para penjual yang bertugas untuk mendatangi pembeli yang sama secara rutin untuk menciptakan suatu penjualan. Dalam tugasnya ini ia harus mencatat apa yang diinginkan dibutuhkan oleh pembeli serta membantu pembeli dalam memilih dan menetapkan jumlah produk yang akan dibelinya dan kualitasnya. Order taker ini banyak dipergunakan dalam dunia perdagangan, misalnya para penjual pengecer, pedagang besar, dan para penjual dari pabrik.
Philip Dan Duncan sebagaimana dikutip oleh prof. R.H.Rahman prawiramidjaja S.E. ada empat macam prinsip dasar dari penjual perorangan agar efektif yaitu :
a.       Persiapan yang cukup.
Suatu persiapan penjualan yang efektif seorang penjual harus :
o   mempunyai pengetahuan tentang ,informasi pasar yang cukup, mengenai kondisi perdagangan pada umumnya, misalnya tentang persaingan, fluktuasi harga dan lain-lainnya.
o   mempunyai pengetahuan tentang motif pembelian dan kebiasaan membeli dari pada langganan.
o   mengetahui tentang sifat dan penggunaan dari pada produk yang hendak dijual.
o   menguasai agar langganan yang sudah membeli akan membeli lagi.

b)      Lokasi atau menemukan pembeli.
Setelah selesai persiapan dibuat maka para penjual menentukan prospek dari pada calon pembeli.

c)      Membuat penjualan
Tugas utama dari para penjual adalah menjual produk yang dihasilkan perusahaan.

d)     Pengembangan jasa baik setelah penjualan.
Dalam suatu transaksi penjualan kita akan memperoleh keuntungan. Karenanya para pembeli/lengganan harus kita bantu untuk mendapatkan barang- berang yang dibutuhkannya. Dengan demikian make calon langganan yang lain akan tertarik juga terhadap jasa baik yang kita berikan.

4.      Publicity 
Publisitas ini merupakan salah satu cara promosi yang ketiga, yaitu selah satu kegiatan yang melengkapi metode-metode penjualan seperti advertensi, promosi penjualan dan penjual oleh perorangan. Mengenai definisi publisitas, philip Kotler mengutipnya dari dafinisi yang diberikan oleh American Marketing Assosiation sebagai berikut :
"publicity: non personal stimulation for a product, service or business unit by commercially significant news about it in a medium or obtaining favourable presentation radio, television or stage that is not paid the sponsor".
Publisitas adalah merupakan dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan suatu produk, jasa ataupun satuan usaha dengan jalan memuat berita-berita yang sifatnya komersil di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio, atau bioskop-bioskop dan kesemuanya ini tidak dibayar oleh sponsor.
Menurut Converse, Huegy dan Mitchell, "publicity has been defined as any forma of commercially signitificant news about a product an institution, a service or a person published in a space or radio time that is not paid ofr by the sponsor".
Publisitas didefenisikan sebagai bentuk berita yang bersifat komersil tentang produk, lembaga jasa atau orang yang dipublikasikan dalam surat kabar atau radio yang tidak dibayar oleh sponsor.
Berdasarkan pendapat-pendapet tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita, hal mana merupakan keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh sponsor, dengan demikian publisitas mempunyai potensi untuk mendorong penjualan. Publisitas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a) High Veracity, yaitu publisitas dianggap oleh pembacanya sebagai sesuatu yang benar sebab pemberitaannya tidak memihak atau dianggep netral, dalam majalah dan surat kabar.
b) Off-guard, yaitu bahwa publisitas merupakan berita dalam surat kabar yang dibaca oleh setiap orang, sehingga mau tidak mau berita tentang perusahaan juga terbaca. Dalam hal ini berarti bahwa publisitas dapat sampai ke konsumen meskipun seolah-olah konsumen mempunyai penjaga, jika dianggap publisitas tersebut lolos dari penjaganya.
c) Dramatization, yaitu bahwa publisitas dapat menggambarkan keadaan produk perusahaan itu dengan jelas, misalnya dalam film, slide serta dapat didramatisir dalam bentuk cerita yang sedemikian rupa hingga produk dapat digambarkan dengan jelas.
5.      Sales Promotion.
Promosi penjualan merupakan salah satu cara dari promosi yang keempat, untuk mengetahui pengertian promosi penjualan maka penulis mengemukakan defenisi yang diberikan oleh Philip Kotler sebagai berikut :
"Sales promotion: those marketing activities other than personal selling, advertising and publicity, that stimulate consumer purchasing and dealer effectiveness such as displays, shows and exhibition, demontration, and various non recurrent selling efforts not in the ordinary routine".
Pengertian promosi penjualan merupakan kegiatan kegiatan pemasaran selain penjualan oleh perorangan, advertensi, dan publisitas, yang mendorong konsumen untuk membeli dan mendorong keberhasilan agen penjual, seperti misalnya pajangan, pertunjukan, eksibisi, demonstrasi serta berbagai usaha penjualan yang sifatnya tidak terus menerus dan tidak dilaksanakan secara rutin.
Pada pelaksanaannya, promosi penjualan dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu :
a.Promosi konsumen.
     Promosi konsumen ialah promosi yang ditujukan pada konsumen akhir, dapat berupa :
1)      Contoh
2)      Kupon,
3)      Pengembalian uang ganti rugi
4)      Stempel perdagangan,
5)      Demontrasi,
6)      Persaingan.

b. Promosi perdagangan.
     Yaitu promosi yang ditujukan kepada pedagang perantara yang dapat berupa :
1)      Bantuan pembelian
2)      Bantuan yang diharapkan,
3)      Bantuan sebelum pembelian,
4)      Bantuan barang dagang
5)      Kerja sama advertensi
6)      Promosi daftar penjual
7)      Uang rangsangan,
8)      Kontes penjual
9)      Muatan penjual.

c. Promosi tenaga penjual.
Yaitu promosi yang ditujukan kepada tenaga penjual perusahaan yang terdiri dari :
1)      Bonus
2)      Kontes tenaga penjual,
3)      Pertemuan penjual.

6.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Promosi

Menurut Drs. Basu Swastha D.H. dan Drs. Ira wan MBA faktor-faktor yang mempengaruhi efektif tidaknya promosi antara lain adalah :
1)      Besarnya dana yang dipasarkan untuk promosi
2)      Sifat pasar.
3)      Jenis produk yang dipasarkan
4)      Tahap-tabap dalam siklus kehidupan barang.



JARINGAN BISNIS: CARA MENINGKATKAN RELASI BISNIS
Ø  Memperbanyak Informasi
Tidak ada pengusaha yang akan sukses tanpa memiliki informasi dan relasi.Dalam era globalisasi ini, orang yang menguasai informasi adalah orang yang berkuasa. Tidak ada yang bisa hidup tanpa akses terhadap informasi. Begitu pula dengan para pebisnis atau pengusaha. Mereka membutuhkan informasi, seperti tanaman memerlukan air. Bayangkan jika Anda menjadi seorang pengusaha minuman air isi ulang dan tidak tahu mengenai pentingnya kehigienisan air minum. Mengisi air minum secara serampangan sehingga banyak bakteri yang berkembang dalam produk Anda. Akibatnya, bisa-bisa para pelanggan Anda berpaling ke kompetitor Anda.
Ada beragam cara untuk mendapatkan informasi:
1. Membaca
Pentingnya membaca sudah dijelaskan di atas. Jika Anda pergi ke toko buku, Anda bisa mendapatkan banyak sekali kategori buku. Anda bisa mendapatkan apa pun informasi yang Anda cari. Yang perlu di ingat, sumber bacaan tidak hanya buku. Masih banyak sumber yang jika dibaca dapat menambah informasi, seperti koran, majalah, tabloid, atau bahkan buku telepon alias yellow pages.
2. Berdiskusi
Berdiskusi juga cara ampuh untuk bertukar informasi. Jika Anda ingin membuka bisnis katering, bakso, atau bahkan barber shop, diskusikan dulu dengan orang lain. Yang paling terdekat tentunya adalah keluarga. Jangan anggap remeh orang-orang sekitar Anda. Siapa tahu mereka memiliki ide brilian untuk membantu memulai dan mengembangkan bisnis Anda. Suami/istri, anak, atau saudara bisa Anda jadikan teman untuk berdiskusi.
Ø Cara untuk menambah relasi
1. Bersikap ramah
Orang yang ramah biasanya memiliki banyak teman. Dan paling sukses biasanya adalah mereka yang pandai dalam bergaul sehingga memiliki banyak teman. Banyak teman berarti banyak pula relasi untuk bisnis. Jadi, mulai saat ini cobalah bersikap ramah pada setiap orang yang Anda temui. Tirulah sikap sales promotion boy/girl, tapi jangan berlebihan. Yang perlu diingat, Anda hanya sedang mencoba bersikap ramah untuk menambah relasi.
2. Berpikiran terbuka
Informasi bagi seorang pengusaha adalah hal utama. Nah, bagaimana informasi itu bisa diserap jika sang pengusaha tidak berpikiran terbuka dan peka terhadap kemajuan jaman. Seorang pedagang es buah sekalipun harus memiliki sifat seperti ini. Contohnya, di sebuah kompleks perumahan ada dua pedagang es. Yang satunya mengemas produknya biasa saja tanpa ada sesuatu spesial. Esnya hanya dibungkus dengan plastik seperti es-es pada um umnya. Menurut si pedagang, kalau es plastik memang begitu kemasannya. Lain halnya dengan pedagang satunya lagi. la adalah seorang yang berpikiran terbuka. Suatu kali ada seorang konsumennya yang memberi saran. Menurut si konsumen, es akan lebih laku lagi jika dikemas dengan sesuatu yang beda. Si penjual mencoba saran tersebut. Akhirnya, pedagang yang berpikiran terbuka itu memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada kompetitornya.
3. Senyum
Senyum adalah kegiatan kecil yang sering dianggap remeh oleh orang-orang. Bukan cuma mereka yang terjun dalam bidang pemasaran, tapi juga bagi Anda yang ingin mencari rekan bisnis.
4. Berkomunikasi dengan sebanyak mungkin orang
Menurut ilmu komunikasi, semakin banyak orang yang Anda temui, maka akan semakin banyak pula ide-ide Anda yang akan masuk ke pikiran orang lain. Tentunya ini berpengaruh positif jika Anda dalam posisi yang membutuhkan banyak relasi untuk melangsungkan bisnis Anda.
5. Jangan menganggap remeh orang
Sering kali tanpa disadari kita menganggap remeh orang lain. Bisanya ini terjadi ketika kita melihat penampilan orang tersebut. Padahal, kadang-kadang penampilan orang bisa menipu. Perihal penampilan ini, contoh, pengusaha Bob Sadino pernah mengalami pengalaman yang unik. Suatu kali, ia yang menjabat komisaris perusahaan bertandang ke kantornya dengan bercelana pendek. Sesampainya di sana, satpam yang bertugas di depan menegur dan melarangnya masuk. la tidak tahu kalau sedang berhadapan dengan big bos-nya! Setelah tahu apa yang terjadi, barulah si satpam tadi tertunduk malu dan meminta maaf.
Ø  Cara mempertahankan  relasi yang telah terjalin
1. Keep contact
Di zaman serba canggih sekarang ini, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak menjalin komunikasi dengan relasi Anda. Bila ada peristiwa-peristiwa besar, seperti hari raya, tahun baru, atau acara pernikahan sempatkanlah untuk datang atau sekadar mengucapkan selamat. Percayalah, ini trik ampuh untuk menjaga hubungan dengan relasi Anda.
2. Tanggung jawab
Siapa yang tidak suka dengan orang yang bertanggung jawab. Usahakanlah dalam jaringan networking yang Anda bina selalu berlandaskan atas rasa tanggung jawab. Bila Anda mengadakan meeting dengan para relasi, jangan sampai datang terlambat. Karena datang terlambat mencerminkan orang yang kurang bertanggung jawab.
3. Kepercayaan
Di dalam dunia bisnis, kepercayaan adalah kata kuncinya. Sekali saja Anda menyalahgunakan kepercayaan, maka bisa-bisa Anda tidak dipercaya lagi oleh para relasi. Bukan tidak mungkin, Anda tidak akan bisa berbisnis di bidang itu lagi. Pasalnya nama Anda terkenal sebagai orang yang tidak bisa dipercaya. Kalau sudah begini, Anda yang akan repot sendiri. Sekitar 90% dari kegagalan bisnis kewirausahaan disebabkan oleh kelemahan kepemimpinan dan pengelolaan usaha. Muaranya terletak pada tidak cukupnya pengetahuan. Hal itu yang kelihatannya menjebak banyak wirausahawan. Mereka rata-rata orang yang berbakat dan cerdas. Hanya saja, karena mereka merasa sudah cukup tahu, dan mengabaikan perlunya menambah informasi dan relasi.


Ø Cara memperluas jaringan bisnis

No comments:

Post a Comment