Friday, January 25, 2013

rangkuman : BAB VII PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH MENENGAH

A.    Administrasi kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum, tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru disekolah, dengan guru di sekolah lain atau dengan kepala sekolah personel pendidikan lain seerti pengawas). Dengan demikian, guru dan kepala sekolah memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.
Perencanaan dan pengembangan kurikulum di sekolah antara lain meliputi: (a)penyusunan kalender pendidikan untuk tingkat sekolah berdasarkan kalender pendidikan yang disusun pada tingkat kanwil dan (b) menyusun jadwal pelajaran untuk disekolah.
Adapun komponen kurikulum yaitu;
a.       Tujuan institusional sekolah menengah
b.      Struktur program kurikulum sekolah menengah
c.       Garis-garis besar program pengajaran (GBPP)
B.     Pengembangan kurikulum
a.       Prosedur pembahasan materi kurikulum
Sekolah harus mengusahakan agar materi kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan siswa melalui berbagai kegiatan pembahasan.

b.      Penambahan mata pelajaran sesuai dengan lingkungan sekolah
Penambahan mata pelajaran tidak dapat dilakukan secara serampangan tetapi harus memenuhi prosedur tertentu baik prosedur akademik dan penyusunan kurikulum maupun prosedur administratifnya.
c.       Penjabaran dan penambahan bahan kajian mata pelajaran
Pemerkayaan bahan kajian dapat dilakukan oleh guru bidang studi, kelompok guru bidang studi sejenis, guru bersama kepala sekolah, pengawas dan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK)
C.     Pelaksanaan Kurikulum
a.       Penyusunan dan pengembangan satuan pengajaran
Program pengajaran semester adalah rencana belajar mengajar yang akan dilaksanakan dalam satu semester dalam tahun ajaran tertentu. Program ini merupakan pengembahan lebih lanjut GPP masing masing.
b.      Prosedur penyusunan satuan pengajaran
1)        Mengisi identitas mata pelajaran
2)        Menjabarkan tujuan pokok bahasan
3)        Menjabarkan materi pengajaran
4)        Mengalokasikan waktu pengajaran
5)        Menetapkan langkah-langkah penyampaian secara lebih rinci
6)        Menetapkan prosedur memperoleh balikan
7)        Mengantisipasi perbaikan pengajaran
c.       Pengembangan satuan pengajaran
Karena pengembangan ilmu dan peningkatan kemampuan guru serta perubahan kebutuhan siswa, maka SP yang sudah dibuat dan sudah digunakan untuk mengajar perlu dikembangkan lebih lanjut.
d.      Penggunaan satuan pengajaran bukan buatan guru sendiri
Dalam hal satuan pelajaran tidak dibuat sendiri oleh guru, guru juga dapat melihat kembali GBPP dab mencocokan kesesuaian komponen-komponen dalam satuan pelajaran dengan komponen GBPP.
e.       Pelaksanaan proses belajar mengajar
Aspek administrasi dari pelaksanaan proses belajar mengajar adalah pengalokasian dan pengaturan sumber-sumber yang ada disekolah untuk memungkinkan proses belajar mengajar itu dapat dilakukan guru dengan seefektif mungkin.
f.       Pengaturan ruang belajar
Untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, perlu diperhatikan pengaturan ruang belajar dan perabot sekolah agar memungkinkan siswa dalam berbagai kondisi model pembelajaran.
g.      Kegiatan kokurikuler dan extrakurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang erat kaitannya dengan pemerkayaan pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa (intarkurikuler) tidak erat kaitannta dengan pelajaran disekolah.
h.      Evaluasi hasil belajar dan program pengajaran
Evaluasi merupakan tahapan penting dalam suatu kegiata guna memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Tujuan dan fungsi penilaian hasil belajar adalah:
a)      Memberikan umpan balik kepada guru dan siswa dengan tujuan memperbaiki cara belajar dan mengajar, megadakan perbaikan dan pengayaan bagi siswa, serta menempatkan siswa pada situasi belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya.
b)      Memberikan informasi kepada siswa tentang tingkat keberhasilannya dalam belajar dengan tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau memperluas pelajarannya.
c)      Mnentukan nilai hasil belajar siswa yang antara lain dibutuhkan untuk pemberian laporan kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas dan penentuan kelulusan siswa.
D.    Administrasi kesiswaan
a.       Kegiatan dalam administrasi kesiswaan
1.      Penerimaan siswa
2.      Pembinaan siswa
3.      Tamat belajar
b.      Peranan guru dalam administrasi kesiswaan
1)      Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
2)      Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.
3)      Untuk pengaturan kehadiran siswa dikelas, guru mempunyai andil mencatat/merekam kehadiran meskipun dengan sederhana.
4)      Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang mendukung.
5)      Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peran guru mencadi model/percontohan untuk siswa.
E.     Administrasi prasarana dan sarana
a.       Perencanaan kebutuhan
b.      Pengadaan prasaranan dan sarana pendidikan
c.       Penyimpanan prasarana dan sarana pendidikan
d.      Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan
e.       Pemeliharaan prasarana dan sarana pendidikan
f.       Penghapusan prasarana dan sarana pendidikan
g.      Pengawasan prasarana dan sarana pendidikan
h.      Peranan guru dalam administrasi prasarana dan sarana


F.      Administrasi personal
Personel pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai dan siswa. Dalam pembahasan ini yang dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi kegiatan  edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif (ketatausahaan). Personel dibidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor.
a.       Pengadaan guru sekolah menengah sebagai pegawai negeri
b.      Pengisian jatah atau formasi baru
c.       Pemeliharaan pegawai negeri sipil
d.      Kesejahteraan pegawai
e.       Pemindahan
f.       Pemberhentian
g.      Pensiun
G.    Administrasi keuangan sekolah menengah
Dalam suatu lembaga pendidikan, biaya pendidikan merupakan salah satu komponen penunjang yang penting, yang sifatnya melengkapi akan tetapi tidak dapat ditinggalkan. Dalam kondisi sangat terpaksa, pendidikan masih akan dapat berlangsung tanpa adanya biaya, akan tetapi, setiap usaha peningkatan kualitas pendidikan selalu mempunyai akibat keuangan.
Keuangan sekolah menengah dapat diperoleh dari dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN), bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta bantuan masyarakat yang terkumpulkan oleh Badan Pembantu Penyelenggaraan pendidikan (BP3) serta bantuan masyarakat lainnya.
H.    Administrasi Hubungan sekolah dengan masyarakat (Husemas)
Sekolah berada ditengah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan berfungsi sebagai pisau bermata dua. Mata yang pertama adalah menjaga kelestarian nilai-nilai positif yang ada dalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai masyarakat berlangsung dengan baik. Mata yang kedua adalah sebagai lembaga yang dapat mendorong perubahan nilai dan tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan kehidupan serta pembangunan.
I.       Administrasi layanan khusus
Proses belajar mengajar memerlukan dukungan fasilitas yang tidak secara langsung dipergunakan dikelas. Fasilitas yang dimaksud, antara lain adalah pusat sumber belajar, usaha kesehatan sekolah, dan kafetaria sekolah. Guru memegang peranan penting dalaam administrasi fasilitas ini.
Ada berbagai jenis layanan khusus, tetapi hanya tiga jenis yang akan dibicarakan.
a.       Pusat sumber belajar
b.      Kafetaria warung/kantin sekolah
Admistrasi pendidikan merupakan sistem kerja sama antara personel pendidikanan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kerjasama ini dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya, baik sumber manusia maupun non-manusia.
Administrasi pendidikan mempunyai lingkup garapan yang luas, antara lain administrasi kurikulum, kesiswaan personel, keuangan, hubunga sekolah dengan masyarakat serta layanan khusus.


No comments:

Post a Comment